SuaraJawaTengah.id - Dua wisatawan lokal yang akan berkunjung di kawasan Borobudurdinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes sampel cairan dari saluran pernafasan di Tourist Information Center (TIC) Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC-Persero) Emilia Eny Utari mengatakan wisatawan tidak perlu khawatir berkunjung ke Candi Borobudur. Sebab, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Kami klarifikasi dan tegaskan bahwa beberapa orang yang positif Covid-19 kemarin bukan wisatawan yang sudah masuk di kawasan Taman Wisata Candi, namun baru akan ke Candi Borobudur dan sudah tersampling oleh petugas," kata Emilia Eny dilansir dari ANTARA di Magelang, Senin (2/11/2020)
Ia menyampaikan TWC mendukung upaya preventif yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, yakni dengan melakukan tes cepat secara acak bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, sehingga dapat melakukan pencegahan lebih awal.
Baca Juga: Satgas COVID-19 ke Buruh yang Demo Hari Ini: Awas Tertular Corona
"Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dalam melakukan kunjungan wisata," kata Emilia yang juga Ketua Satgas Bencana TWC ini.
Selama libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020, petugas dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah menerapkan tes cepat secara acak kepada pengunjung yang akan berwisata ke Candi Borobudur.
"Perlu kami garis bawahi bahwa tes yang dilakukan secara acak tersebut mengambil sampel darah 455 orang wisatawan yang akan berkunjung dan bukan wisatawan yang telah masuk dalam kawasan taman wisata candi, serta pelaksanaan tes berlangsung di Tourist Information Center (TIC) Borobudur yang lokasinya sekitar 1 kilometer dari Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur," katanya.
Ia menyampaikan pihaknya mendukung kesigapan petugas dalam mengawal libur panjang kemarin dan semoga semua tetap terjaga kesehatannya.
"Kami sepakat bahwa keamanan pengunjung merupakan hal yang utama. Kami juga menghimbau kepada wisatawan untuk menjaga kesehatan serta melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Jika kondisi sedang tidak sehat sebaiknya tidak melakukan perjalanan wisata," kata Emilia.
Baca Juga: Kisah Pengelola Kantin Sekolah, Nasib Kian Memburuk Saat Covid-19 Datang
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!