SuaraJawaTengah.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Karanganyar, Jawa Tengah mengklaim ketersediaan alat pelindung diri/APD untuk tenaga pemulasaran masih dalam kategori aman meskipun ada peningkatan kasus kematian selama dua pekan terakhir.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan setiap hari pihaknya selalu melakukan prosesi pemakaman pasien Covid-19 dan suspek Covid-19 selama dua pekan terakhir ini. Untungnya ketersediaan APD untuk tenaga pemulasaran aman hingga Desember.
“Stoknya aman saat ini. Kami sudah beli 50 setelan APD dan mendapatkan 50 setelan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Kami juga diminta mengambil bantuan APD di Pemprov Jateng. Tapi jumlahnya kami tidak tahu. Intinya, estimasi 150 setelan APD yang kami punya bisa mencukupi hingga Desember,” kata Sundoro kepada Solopos.com --jaringan Suara.com, Kamis (5/11/2020).
Sundoro menjelaskan ada peningkatan permintaan pemakaman dengan protokol Covid-19 dalam dua pekan terakhir. Belakangan ini, petugas pemulasaran BPBD Karanganyar setidaknya menangani satu hingga dua pemakaman dalam sehari. Rata-rata jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 merupakan pasien dari rumah sakit luar Karanganyar.
Baca Juga: Ganjar Resah Pelajar Ikut Demo, Haris Azhar: Anak Remaja Punya Hak
“Bahkan kami sempat sehari empat kali melakukan pemulasaran dengan protokol Covid-19 secara serentak. Tim kami ada tiga yang berisi delapan anggota. Saat empat kali sehari itu saya pun juga sampai harus turun ke lapangan langsung. Soalnya yang dimakamkan menggunakan protokol bukan hanya yang positif, tapi suspek juga. Tapi kami masih mampu untuk menangani itu,” imbuh dia.
Skenario Jenazah Covid-19 Membeludak
Apabila terjadi skenario permintaan pemakaman jenazah menggunakan protokol Covid-19 yang lebih banyak dibandingkan jumlah tim pemulasaran BPBD Karanganyar, Sundoro menjelaskan akan meminta bantuan sukarelawan yang sudah terlatih untuk membantu. Sedangkan untuk pemakaman pasien dari RSUD Karanganyar dilakukan oleh tim pemulasaran internal rumah sakit.
“Kami sudah menyiapkan strategi kalau terjadi skenario terburuk. Contohnya jika jumlah kematian yang banyak dalam sehari, kami akan meminta bantuan sukarelawan yang sudah kami latih untuk membantu. Jangan sampai ada kasus pemakaman Covid-19 yang tidak terlayani,” papar dia.
Sementara itu, berdasarkan data yang diunggah akun Instagram @dinkeskaranganyar angka kasus meninggal pasien positif Covid-19 di Karanganyar per Rabu (4/11/2020) mencapai 60 kasus. Sedangkan jumlah pasien suspek Covid-19 yang meninggal sebanyak 58 orang. Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 192 orang.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Minta ASN, TNI dan Polri Patuhi Protokol Kesehatan
Berita Terkait
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Bus DAMRI Terbaru Tujuan Jawa Timur
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Mudik Bus DAMRI ke Jawa Tengah
-
Jelang Mudik 2025: Kapolda Jateng Sidak Tol Trans Jawa, Soroti Hal Ini...
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
Terkini
-
Nikmati Libur Lebaran, Ribuan Wisatawan dari Berbagai Daerah Ramaikan Saloka Theme Park
-
Viral Tarian Bagi-bagi THR Diduga Tarian Yahudi? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Kenapa Banyak yang Menikah di Bulan Syawal? Ini Jawabannya
-
Habbie, UMKM Minyak Telon Binaan BRI Tampil dengan Prestasi Keren di UMKM EXPO(RT) 2025
-
Operasi Ketupat Candi 2025: Kapolda Jateng Kawal Kenyamanan Pemudik di Jalur Solo-Jogja