SuaraJawaTengah.id - Tiga pengungsi dampak dari naiknya aktivitas gunung merapi dari waspada ke siaga dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test.
Dilansir dari Solopos.com, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng), Syafrudin menyatakan, sambil menunggu hasil swab tes, tiga pengungsi tersebut lansung mendapat perawatan di Rumah Sakit.
"Sebelum masuk [pengungsian] mereka di-rapid. Di Magelang ada tiga pengungsi yang reaktif, dan sekarang sudah di-swab dan dirawat di rumah sakit. Untuk update perkembangannya, kami belum mendapat laporan," ujar Syafrudin di Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang, Senin (9/11/2020).
Syafrudin mengatakan pihaknya memang menerapkan protokol kesehatan secara ketat di tempat pengungsian. Selain pengungsi diwajibkan menjalani rapid test, lokasi pengungsian juga dipisah dengan sekat tripleks guna mengantisipasi penularan Covid-19.
Baca Juga: Jerman dan Ceko Tambah Kasus Covid-19, Eropa Kesulitan Tangani Pandemi?
Syafrudin mengatakan saat ini jumlah pengungsi tercatat mencapai 961 orang yang berasal dari berbagai desa di lereng Merapi. Mereka yang diungsikan rata-rata berusia lanjut, ibu hamil, balita, dan anak-anak.
"Total ada 961 warga yang saat ini sudah mengungsi. 175 warga di Klaten, dan sisanya di Magelang," katanya.
Disinggung berapa lama para pengungsi akan diungsikan, Syafrudin mengatakan belum pasti. Semuanya masih menunggu perkembangan status Merapi.
"Sampai kapan belum pasti. Kalau nanti statusnya jadi awas, pasti statusnya lebih banyak [pengungsi]. Mudah-mudahan statusnya segera turun. Kami terus pantau,” terangnya.
Logistik Aman
Baca Juga: Selalu Waspada! Klik Link Pantau Gunung Merapi Berikut Ini
Terkait logistik, Syafrudin menerangkan semuanya masih aman. Beberapa daerah sudah dikirim logistik dari Pemprov Jateng.
"Logistik sudah kami dorong ke Magelang dan Klaten. Insyaallah masih aman," terangnya.
Syafrudin menyatakan semua jalur evakuasi dalam kondisi baik. Memang ada beberapa yang rusak, namun masih bisa dilalui kendaraan untuk evakuasi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan kondisi Merapi semuanya masih berjalan baik.
"Kondisi Merapi oke, masih dalam pantauan kami terus. Tempat pengungsian juga sudah disiapkan dan bagus karena telah menerapkan protokol kesehatan. Sampai hari ini kita pantau terus," ucap Ganjar.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs