SuaraJawaTengah.id - Rudi, salah satu pedagang bibit tanaman di Boja, Kabupaten Kendal mengaku memilih menjadi pedagang bibit karena bagus untuk prospek jangka panjang. Apalagi kegiatan menanam sekarang lagi digandrungi masyarakat seiring dengan kebijakan work from home karena pandemi Covid-19.
Pegawai Agen Asuransi itu menjelaskan alasan mengenai prospek bagus berdagang bibit ke depan. Menurutnya, banyak orang yang suka menanam dan berkebun, apalagi jenis buah-buahan.
"Saya juga menyiapkan untuk masa pensiun dan masa tidak produktif, mengingat usia saya sudah mau memasuki 50 tahun," katanya kepada SuaraJawaTengah.id, Senin (9/11/2020).
Rudi mengaku, baru menggeluti dunia penjualan bibit sekitar enam bulan lalu.
Baca Juga: Cium Bau Tak Sedap, Warga Purwakarta Tak Menyangka Temukan Ini
"Saya belum lama terjun menjadi penjual bibit, baru sejak pandemi aja, sekitar setengah tahunan. Bisa dibilang ini saya baru merintis," ujar Rudi.
Kebun buah yang sedang dirintis Rudi bernama Kebun Teras BCL. Pemberian nama BCL didasari karena berada di Perumahan bernama Banjar Cluster.
"Sebenarnya di balik nama BCL itu, saya juga punya slogan yakni Biar Cepat Laris," ucapnya.
Bertahan di Kala Pandemi
Pandemi Covid-19 memang merubah segala tatanan kehidupan. Untuk bertahan, Rudi mengaku melakukan beragam cara, salah satunya yaitu memprioritaskan bibit yang banyak dicari masyarakat.
Baca Juga: Videografis: Panduan Aman untuk Lansia Selama Era Covid-19
"Bibit yang banyak dicari orang, saya savingnya lumayan besar dibanding bibit yang lain, misalnya bibit yang paling banyak dicari yaitu mangga," lanjut Rudi.
Biasanya, para pedagang bibit mengeluh terkait harga dari pemasok yang terlalu tinggi. Tetapi Rudi mengaku bahwa harga dari pemasok sejauh ini masih normal.
"Harganya masih normal. Lagipula kalau masalah harga kita masih kalah dengan Jawa Timur dan Jogja yang memiliki banyak petani, sehingga produksi banyak dan harganya lebih murah. Tapi selain mengambil dari orang saya juga memproduksi sendiri bareng saudara," katanya.
Setelah berjualan selama kurang lebih enam bulan, Rudi mengatakan penghasilan yang didapat bisa memenuhi kebutuhan dirinya.
"Untuk omzet, insyaAllah kebutuhan primer bisa terpenuhi, meskipun untuk kebutuhan sehari-hari lain atau sekunder masih belum," pungkasnya.
(AA)
Berita Terkait
-
7 Tanaman Fengshui Pembawa Energi Positif, Rumah Tenang Rezeki Lancar
-
7 Ramuan Tradisional yang Terbukti Meningkatkan Konsentrasi Secara Alami
-
7 Tanaman Obat Indonesia yang Terbukti Meningkatkan Testosteron Secara Alami
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Laptop dan Ponsel Picu Radiasi, Tanaman Ini Bisa Jadi Solusinya
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
Terkini
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Rahasia Keberkahan Pernikahan di Bulan Syawal: Ini Doa yang Wajib Kamu Ucapkan!
-
Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora