SuaraJawaTengah.id - Kabar rencana produsen mobil listrik Tesla yang akan membangun pabrik di Batang, Jawa Tengah belum ada kepastian yang jelas dari pemerintah. Namun produsen mobil listrik nampaknya ditunggu-tunggu para pelaku industri.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia(Gaikindo), Kukuh Kumara menyatakan belum mendapat laporan resmi di Pemerinat soal pembangunan pabkrik Tesla.
"Tesla, kami belum tahu, baru dengar informasinya. Diharapkan, katanya, datang ke Jawa Tengah," jelas Kukuh Kumara, dalam webinar diskusi virtual industri otomotif bersama Forwot dan Forwin, Kamis (12 November 2020).
Namun meski belum mengetahui soal rencana kehadiran Tesla Incorporation, Kukuh Kumara berharap kehadiran produsen mobil listrik paling ngetop sedunia itu bisa semakin meramaikan industri kendaraan bermotor Indonesia, khususnya kendaraan bertenaga non-minyak bumi.
Baca Juga: Cuaca Jateng Pagi Ini Masih Cerah Berawan, Sore: Berpotensi Hujan Ringan
"Kami harapkan bisa semakin bisa meramaikan industri kendaraan bermotor di Indonesia," ucap Kukuh Kumara.
Rencana investasi yang akan dilakukan perusahaan milik Elon Musk ini memang sudah pernah diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan beberapa bulan lalu.
Kabar terbarunya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut memperkuat rencana investasi Tesla membangun pabrik baterai di Indonesia dengan menyebut lokasi yang telah disiapkan pemerintah.
Menurutnya, lokasi yang sudah disiapkan pemerintah tengah dalam proses diskusi dengan produsen Tesla.
"On going discussion, arahnya ke sana (Batang)," kata Menperin RI seperti dikutip hops.id dari CNBC (2/10/2020).
Baca Juga: Kepada Pengungsi, Kapolda Jateng Tekankan Pencegahan Klaster Covid-19
Diketahui, rencana Tesla untuk Indonesia tentunya bukan tanpa dasar. Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan penghasil nikel yang merupakan komponen utama dalam membuat baterai kendaraan listrik.
Selain itu, Indonesia tengah berupaya untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik secara lokal dan selanjutnya memproduksi kendaraan listrik di dalam negeri. Pemerintah per 1 Januari 2020 juga telah melarang ekspor nikel.
Pada September lalu pemerintah mengumumkan telah sepakat dengan LG Chem Korea Selatan dan Kontemporer Amperex Technology Ltd (CATL) dari China untuk membangun pabrik baterai lithium.
Tesla sendiri sadar bahwa Asia merupakan pasar potensial. Setelah membangun pabrik di China, Tesla disebut akan mendirikan pabrik di India pada 2021 mendatang. Belum diketahui apa rencana Tesla di Indonesia.
Berita Terkait
-
Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Cek Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jateng 2025, Banyak Diskon Bisa Bebas Tunggakan!
-
Unggul di Inovasi, BYD Akan Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Tahun Ini
-
BYD Jual Hampir 1 Juta Unit Mobil di Q1 2025, Hybrid Semakin Populer
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, Warga Diimbau Waspadai Cuaca Tak Menentu
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat