SuaraJawaTengah.id - DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini tengah menunggu hasil penyidikan polisi terkait video porno dengan pemeran pria mirip Petinggi PDIP.
Jika pria dalam video itu terbukti merupakan kader mereka, parttai tidak akan segan untuk mengambil langkah tegas.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Anshari.
"Kalau sudah ada prosesnya jelas, apakah sudah tersangka atau terbukti. Pasti kami memberi sanksi," kata Anshari kepada SuaraSulsel.Id, Jumat (13/11/2020).
Baca Juga: Dikirim Makanan Buka Puasa, Vicky Yakin Cintanya Diterima Kalina Oktarani
Anshari menjelaskan alasan Badan Kehormatan PDI Perjuangan Sulsel belum memberikan sanksi adalah lantaran Abdul Rasyid yang disebut mirip pria dalam video porno itu masih melakukan pembelaan.
Di mana, Abdul Rasyid menyebut bahwa video porno yang menjeratnya tersebut merupakan hasil rekayasa atau settingan.
Sebab itu, PDI Perjuangan akan memberikan sanksi apabila aparat kepolisian yang menangani kasus video porno tersebut dapat membuktikan bahwa Abdul Rasyid memang terbukti bersalah.
"Kalau polisi sudah bisa membuktikan, kami pasti ada sanksi dari partai," kata dia.
"Jadi begini aja. Kami badan kehormatan partai provinsi Sulawesi Selatan. Saya menunggu proses polisi. Kami tunggu dulu proses polisinya bagaimana," tambah Anshari.
Baca Juga: Wali Kota Serang: Warga yang Kena Covid-19 Jangan Disingkirkan
Anshari menerangkan jenis sanksi yang akan diberikan kepada Abdul Rasyid semuanya tergantung dari keputusan partai. Mulai dari sanksi ringan, sedang hingga berat.
"Sanksi kita lihat nanti dulu. Banyak sanksi lah, bisa berat, bisa ringan. Kita lihat dulu perkembangannya ya. Sanksi ringan paling dikasih teguran, kalau berat pasti sanksi dibebas tugaskan atau dipecat. Kalau sanksi sedang, diperingati. Pasti akan kita panggil," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Pangkep AKBP Endon Nurcahyo mengemukakan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polres Pangkep pada Senin (9/11/2020), Abdul Rasyid mengakui bahwa pemeran pria dalam video porno tersebut adalah dirinya.
"Iya dia (Abdul Rasyid) mengakui. Pemeriksaan kami seperti itu," kata Endon.
Endon menjelaskan bahwa kasus video porno tersebut terjadi di salah satu hotel yang berada di Kota Makassar. Karena itu, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polrestabes Makassar untuk ditangani lebih lanjut.
Alasan kasus tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Makassar, kata Endon, karena kasus video porno itu memerlukan pemeriksaan para ahli. Untuk dapat mengungkap kejadian yang sebenarnya.
Sebelumnya, video porno berdurasi 12 detik itu viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak dengan jelas pria yang mirip dengan Abdul Rasyid berada di sebuah ruangan yang berlatar cat warna putih.
Di dalam ruangan, pria itu telanjang. Mendekati perempuan yang berada di atas kasur dan kemudian berhubungan badan.
Berita Terkait
-
Dicap Tak Penting, PDIP Blak-blakan Acuhkan Effendi Simbolon: Dia Gak Punya Efek Elektoral!
-
Gerindra Sebut Istri Edy Rahmayadi Pernah Polisikan Kader PDIP Terkait Benteng Putri Hijau
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Jagoannya Gagal Maju, 15 Ribu Anak Abah Bakal Kawal Suara Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias