Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 23 November 2020 | 15:54 WIB
Startup ojek online asli Wonogiri, Go-Sukses. (Solopos/istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 tidak memnbuat orang berhenti berkarya, namun dapat menjadi kesempatan untuk menciptakan peluang masa depan, salah satunya dibidang startup

Seperti dua warga Wonogiri ini, mereka membuat aplikasi ojek online yang diberi nama Go-Sukses. Aplikasi itu diluncurkan pada September 2020 lalu.

Dia adalah Suyanto, warga Kecamatan Jatisrono, dan Kiki Arianto, warga Kecamatan Jatipurno, pembuat aplikasi ojek online yang mempunyai ciri khas Wonogiri itu.

Nama Go-Sukses diambil sesuai dengan jargon Kabupaten Wonogiri, yakni Wonogiri Sukses. Kini, Go-Sukses sudah bisa diunduh melalui aplikasi Google Play Store.

Baca Juga: Heboh Orderan Gaib Ojek Online, Publik: Ini yang Harusnya Kena UU ITE

Suyanto mengatakan tujuan membuat aplikasi ojek online Go-Sukses adalah untuk memberi lapangan pekerjaan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Terutama warga yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK dari perusahaan.

"Selama pandemi ini kami mengamati ada warga perantauan yang pulang kampung akibat di-PHK dari perusahaannya. Karena tidak ada pekerjaan di kampung halaman, akhirnya mereka menganggur. Dari situ inisiatif kami untuk membuat aplikasi ojek online muncul," kata Suyanto dilansir dari Solopos.com, Senin (23/11/2020).

Berlatar belakang atas keprihatinan kondisi warga yang terdampak PHK, pendaftaran Go Sukses tidak dipungut biaya alias gratis. Selain itu pendaftar tidak harus mempunyai saldo minimal terlebih dahulu agar bisa beroperasi.

"Cukup modal sepeda motor yang baik kondisinya dan layak beroperasi, langsung bisa narik. Tanpa memikirkan berapa saldo minimal. Prosesnya singkat, cukup melakukan pendaftaran, proses verifikasi, diterima, lalu langsung bisa beroperasi," ungkap dia.

Hingga Senin, menurut dia, sudah ada 450 pengguna Go-Sukses. Sementara itu, driver yang mendaftar sudah mencapai 150 orang. Namun, yang lolos verifikasi atau diterima untuk bisa beroperasi sekitar 60 orang. Hingga saat ini, tim masih memverifikasi pendaftar.

Baca Juga: Terekam CCTV, Ini Detik-detik Pria Diduga Driver Ojol Merampok SPBU

Ia mengatakan meski proses pendaftaran cukup mudah, namun kendaraan yang digunakan harus sesuai ketentuan. Misalnya, motor yang digunakan harus ada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pemilik haru mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Terkait atribut atau seragam, lanjut dia, pihak Go-Sukses sudah menyediakan, namun harus ditebus dengan sejumlah uang. Rata-rata driver masih keberatan soal biaya seragam tersebut. "Karena sebagian besar masih keberatan, akhirnya kami membebaskan pakaian dengan ketentuan harus rapi dan sopan," ujar dia.

Suyanto menambahkan, pada dasarnya aplikasi buatannya itu bisa digunakan di mana saja. Namun untuk saat ini penggunaan atau orientasinya baru di wilayah Wonogiri.

"Yang banyak beroperasi atau digunakan itu di kawasan Kota Wonogiri. Rencana kami kalau sudah berjalan baik di Wonogiri akan kami kembangkan ke Sukoharjo, Solo dan sekitarnya," ujar dia.

Load More