SuaraJawaTengah.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melalui kanal Youtube Kemendikbud RI, mengungkapkan bahwa pembelajaran tatap muka boleh dilakukan pada awal tahun 2021 mendatang.
"Perbedaan besar di SKB sebelumnya, peta zonasi risiko tidak lagi menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka. Tapi Pemda menentukan sehingga bisa memilih daerah-daerah dengan cara yang lebih detail," ujar Nadiem seperti dikutip dari akun YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/10).
"Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021. Jadi bulan Januari 2021. Jadi daerah dan sekolah sampai sekarang kalau siap tatap muka ingin tatap muka, segera tingkatkan kesiapan untuk laksanakan ini," sambungnya.
Meski demikian, Nadiem menjelaskan bahwa keputusan pembukaan sekolah akan diberikan kepada tiga pihak, yakni pemerintah daerah, kantor wilayah (kanwil) dan orang tua melalui komite sekolah.
Baca Juga: Survei KPAI: Kebanyakan Sekolah Belum Siap Belajar Tatap Muka
Dia juga mengungkapkan bahwa meskipun sekolah telah memutuskan untuk membuka kembali kegiatan belajar tatap muka, orang tua diberikan kebebasan menentukan apakah anaknya diperbolehkan ikut sekolah atau tidak.
"Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, bukan diwajibkan," terang Nadiem.
Menyusul rencana Nadiem Makarim tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tengah mempersiapkan untuk kembali membuka sekolah pada masa pandemi.
Ganjar bahkan mengaku akan selektif dalam memberikan izin kepada sekolah yang akan menggelar kegiatan belajar tatap muka.
"Kami dari Pemprov Jateng akan benar-benar selektif (memberikan izin sekolah dibuka)," ujar Ganjar seperti dikutip Solopos.com, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Viral Uang Rp 23 Juta Tercecer di Selokan, Begini Kisah di Baliknya
Ganjar menjelaskan bahwa sekolah yang diizinkan dibuka bergantung pada persebaran Covid-19 di wilayahnya. Jika di wilayah itu kasus Covid-19 masih tinggi atau zona merah, Pemprov Jateng tidak akan memberikan izin.
"Tentu kita akan lihat juga situasi dan kondisi kasus Covid-19 di daerah itu. Selain itu, persiapan protokol kesehatan sekolah seperti apa. SOP (standar operasional prosedur) yang disiapkan bagaimana? Selain itu, harus ada kesepakatan antara sekolah dengan wali murid, terkait siswa berangkat ke sekolah," terang Ganjar.
Ganjar menambahkan, saat ini ada 34 SMA dan SMK di Jateng yang sudah menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Ke-34 sekolah yang dibuka lagi itu terdiri dari 16 SMA dan 18 SMK yang tersebar di 13 cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng.
Simulasi PTM ini, lanjut Ganjar akan semakin diperluas di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Adapun tujuan pelaksanaan simulasi untuk melihat kesiapan sekolah dalam menggelar PTM pada masa pandemi.
Selain itu, jika nanti sekolah di Jateng diizinkan untuk dibuka, Ganjar masih memiliki beberapa skenario terkait apakah pembukaan akan digelar serentak atau secara bertahap.
"Opsi pertama sekolah dibuka secara bertahap dengan jumlah siswa terbatas dan pola sif. Opsi kedua, dibuka serentak, siswanya terbatas dan polanya bergiliran," tutup Ganjar.
Reporter: Aditia Ardian
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?