Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 24 November 2020 | 17:22 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Jawa Tengah mengakui jika ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 karena disebabkan libur panjang pada bulan November 2020 yang lalu. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, berdasarkan hipotesanya libur panjang pada bulan November mempengaruhi jumlah pasien Covid-19 di Jateng. 

"Libur bulan November kemarin mempengaruhi jumlah Covid-19. Sudah kita hitung salah satu sebabnya karena liburan, " jelasnya, Selasa (24/11/2020). 

Berdasarkan hitungannya, pada tanggal 10-12 November 2020angkat Covid-19 di Jateng banyak. Data tersebut juga sesuai dengan hipotesa yang telah dibuat oleh Pemprov Jateng. 

Baca Juga: Upah Minimun 35 Kabupaten dan Kota di Jateng Naik Bervariasi

"Kami coba cek, hipotesa kita mengatakan liburan panjang mempengaruhi angka Covi-19 di Jateng," ujarnya. 

Untuk itu, ia mengusulkan agar libur panjang pada akhir tahun dipangkas. Menurutnya, sudah banyak waktu lenggang selama pandemi Covid-19 untuk menghabiskan waktu di rumah. 

"Tidak usah ada libur panjang di akhir tahun. Liburan secukupnya saja," ucapnya. 

Selain itu, ia juga mengusulkan kepada pemerintah pusat agar Jateng tidak diberi libur bersama di akhir tahun. 

"Kita rasanya banyak di rumah, sekolah juga di rumah," imbuhnya. 

Baca Juga: Virus Corona Kemungkinan Bisa Bermutasi Jadi Liar Lalu Merusak Vaksin

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More