Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Novian Ardiansyah
Rabu, 25 November 2020 | 10:46 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. (Suara.com/Achmad Fauzi)

SuaraJawaTengah.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengaku terkejut ketika mendengar kabar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia tak menyangka Edhy terjaring dalam operasi tangkap tangan atau OTT KPK.

"Kaget banget," kata Daniel dihubungi Suara.com.

Seperti diketahui, KPK menangkap Edhy Prabowo karena diduga terkait kasus korupsi ekspor benih lobster, pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango membenarkan informasi tersebut. Tak hanya Edhy Prabowo, terdapat sejumlah pihak lainnya yang turut diringkus dalam operasi senyap tersebut.

Baca Juga: Gedung KKP Jakarta Dijaga Ketat Usai Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK

"Benar, kami telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Rabu pagi.

Nawawi, pun belum dapat menyampaikan secara rinci mengenai OTT tersebut. Termasuk mengenai dugaan tindak pidana yang diduga dilakukan Edhy Prabowo dan beberapa orang yang diringkus tim Satgas KPK serta barang bukti yang disita.

"Maaf, selebihnya nanti saja, saya masih dalam perjalanan ke kantor," ujar Nawawi.

Sebagaimana diketahui, KKP tengah gencar mendorong ekspor benur atau benih lobster ke luar negeri. Penangkapan Menteri dari partai Gerindra itu diduga terkait praktik gelap ekspor benur tersebut.

Baca Juga: Fakta Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Terkait Izin Ekspor Baby Lobster

Load More