SuaraJawaTengah.id - Debat publik calon bupati dan wakil bupati Purbalingga berlangsung di Aula KPU Purbalingga dengan tema Menuju Masyarakat Purbalingga Sejahtera, Rabu (25/11/2020) malam.
Pada Pilkada Serentak 2020 ini, diikuti dua Paslon. Pasangan nomor urut 01 yang diusung PKB dan PPP yaitu Muhammad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriyanto melawan Paslon nomor 02, dari PDIP dan Golkar, Dyah Hayuning Pratiwi berpasangan Sudono.
Kedua paslon ini sama-sama menggunakan pakaian serba putih. Pelaksanaan debat tersebut juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Berdasarkan pantauan Suara.com, hanya ada beberapa pendukung dari kedua paslon yang hadir langsung di lokasi. Pasalnya, KPU membatasi jumlah tempat duduk di ruangan aula.
Baca Juga: Klaim Tak Temukan Klaster Corona Pilkada, Satgas Covid: Alhamdulillah
Dalam debat tersebut, sedikitnya panelis dua kali memberikan pernyataan terkait kasus korupsi. Terlebih melihat fakta ada dua kasus korupsi besar yang menjerat dua instansi di Kabupaten Purbalingga dalam dua tahun terakhir.
Pada awal tahun 2018 Bupati Purbalingga, Tasdi terkena OTT KPK proyek pembangunan gedung dan jual beli jabatan. Lalu dilingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga terjadi kasus korupsi tentang retribusi sampah dan pengadaan Bahan Bakar Minyak truk pengangkut sampah pada tahun ini.
Menanggapi hal tersebut kedua pasangan calon memiliki pandangan masing-masing.
Paslon 01, Oji-Jeni menganggap pertanyaan kasus korupsi dari panelis melihat historis yang ada di Kabupaten Kabupaten Purbalingga.
"Kami tidak menduga banyak sekali pertanyaan tentang kasus korupsi. Bagi kami ini kesempatan yang baik karena saya dan Jeni sebagai figur yang masih bersih. Tidak ada dosa masa lalu yang melukai hati masyarakat," katanya.
Baca Juga: 1.820 Kampanye di Pilkada Langgar Prokes, yang Dibubarkan Hanya 197
Menurut mereka, jika dilihat dari angka statistik memang angkanya berkurang. Namun itu merupakan pertumbuhan alamiah.
"Saya sudah mendeteksi tentang kemiskinan sejak 10 tahun terakhir. Seperti grafik linier. Jadi berkurangnya kemiskinan bukan karena terobosan langkah konkret dari pemerintah," jelasnya.
Berbeda dengan Paslon 02, Tiwi-Sudono. Pasangan Bupati petahana ini menilai bahwa saat ini Kabupaten Purbalingga telah melakukan pencanangan zona integritas.
"Zona integratas ini harus ditindak lanjuti oleh semua OPD. Saat ini kami tengah diawasi oleh KPK karena terkait dengan program MCP (Monitoring Centre for Prevention) yang mana, masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah perlu melakukan upaya-upaya pencegahan korupsi," terangnya.
Saat ini, menurut Tiwi saat saat ini Kabupaten Purbalingga menduduki peringkat 19 se Provinsi Jawa Tengah terkait penanganan kasus korupsi.
"Tentunya ke hati-hatian dari seluruh jajaran ASN, untuk tetap on the track dengan ketentuan dan rule-rule yang ada," tutupnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Buka-bukaan Ridwan Kamil, Dua Bulan Kampanye Habiskan Duit Rp 60 Miliar
-
Pendukung PKS Bakal Tercerai Berai di Pilgub Jakarta, Ikuti Jejak Anies Dukung Pramono-Rano?
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
-
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
-
Bukan Ajang Eksperimen, Anies Ngaku Gak Asal-asalan Dukung Pramono: Saya Kenal, Tahu Pikiran dan Rekam Jejaknya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis