SuaraJawaTengah.id - Aksi penyerangan dan pembantaian warga yang terjadi di Desa Lemba Tongo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020) lalu, menjadi perhatian berbagai tokoh salah satunya Habib Husein Ja'far Hadar.
Pemilik Channel youtube Jeda Nulis serta penulis buku keislaman tersebut mengatakan, jika Mujahidin Indonesia Timur (MIT) memahami Islam, mereka akan mengerti arti jihad.
"Kalau Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu paham Islam, mereka akan tahu kalau jobdesk mereka adalah jihad di Indonesia Timur, yakni memajukan Indonesia Timur," ungkap Habib Husein Ja'far dalam akun twitter @Husen_Jafar pada Minggu (29/11/2020).
Selain itu, Direktur Cultural Islamic Academy Jakarta serta Aktivis di Gerakan Islam Cinta ini juga mengunggah sebuah foto yang bertuliskan ungkapan dirinya mengenai makna jihad.
Adapun isi tulisan dalam foto tersebut yakni sebagai berikut:
Jihad itu perang.
Perang terhadap diri sendiri
Jihad itu membunuh.
Membunuh ego dalam diri.
Jihad itu melawan.
Melawan kezaliman pada yang marjinal: miskin, minoritas, dll.
Jihad itu jangan jauh-jauh.
Mulai dari diri sendiri. karena utamanya, kau diminta menjaga & bertanggung jawab atas dirimu.
Baca Juga: Keji! Teroris MIT Ali Kalora Penggal dan Bakar 4 Warga Sigi Sulawesi Tengah
Husein Ja'far Al Hadar
Warganet turut memberikan komentarnya pada cuitan ini. Salah satunya akun @calon_jenazah__ merasa heran dengan orang yang menganggap jihad hanya persoalan menghilangkan nyawa.
"Itulah bib saya agak heran dengan beberapa orang yang hanya menganggap jihad itu hanya soal menghilangkan nyawa, baik itu nyawa nya atau bahkan nyawa orang lain..." Ungkapnya.
"Serius nanya, motivasi mereka apa sih buat hilangin nyawa orang dan ngerusak tempat ibadah? Jelas-jelas Rasul dulu waktu perang malah melarang menyerang tempat ibadah," tulis pemilik akun @maulidinastri.
Meski demikian, salah satu warganet juga mengungkapkan kekesalan bahwa para pelaku penyerangan itu tidak menggunakan akalnya dengan benar.
"Wong fasik kok dinasehati ngenean. Wong akale ora digunakke bener lan pener," tulis akun @PoetrantoNh.
Berita Terkait
-
Satgas Tinombala Buru Pelaku Pembantaian di Sigi
-
Satgas Tinombala Minta Warga Tak Bantu Teroris MIT
-
Kronologis Teroris Muhajid Bantai Sekeluarga di Sigi, Mereka Jemaat Gereja
-
Satu Keluarga Tewas dalam Serangan Kelompok Teroris di Sigi
-
Polisi Diminta Usut Pelaku Pembakaran Gereja dan Pembunuhan di Sigi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72