Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 30 November 2020 | 12:19 WIB
Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir (Instagram/nadirsyahhosen_official)

"MIT ini sisa-sisa 2001 yg tidak bisa dikendalikan. macam isis saat ini, sisanya bikin repot. Tapi ditangan orang tertentu, terorisme adalah bisnis," timpal akun @akticiss.

Sementara itu, netizen lainnya merasa resah dan menggangap banyak orang masih keliru dalam memahami suatu agama.

"Setiap agama memiliki penganut yg keliru memahami agama," jelas akun @cahmbangbung

"Apakah tafsir yg salah Gus? sehingga banyak umat yang tersesat," ungkap akun @rooseno_aji.

Baca Juga: Husein Ja'far: Kalau MIT Paham Islam, Mereka Akan Memajukan Indonesia Timur

Perlu diketahui empat korban pembantaian oleh kelompok MIT teridentifikasi sebagai Yasa, menantunya bernama Pinu, anggota lainnya ialah Pedi dan Naka merupakan jemaat Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.

Reporter: Fitroh Nurikhsan

Load More