Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti
Selasa, 01 Desember 2020 | 18:44 WIB
Sebuah kendaraan truk yang terlibat kecelakaan maut tabrakan beruntun di Tanjungsari, Sumedang, Selasa (1/12/2020). [Istimewa/Tangkapan layar video whatsapp]

SuaraJawaTengah.id - Kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan terjadi di Sumedang pada Selasa (1/12/2020). Setidaknya satu orang meninggal dunia.

Tabrakan maut yang terjadi di Jalan Raya Sumedang-Bandung ini juga menyebabkan dua orang luka berat dan lima lainnya luka ringan.

Insiden ini berawal dari truk nopol Z 9355 HB yang kehilangan kendali dan berujung menabrak lima kendaraan lain, dikutip dari SuaraJabar.id.

Dalam video yang beredar, sejumlah kendaraan terlihat ringsek di sebuah ruas jalan. Seorang pria nampak tergeletak begitu saja di depan angkutan kota bernopol D 1597 VCN.

Baca Juga: Diguga Rem Blong, Dump Truck Sebabkan Kecelakaan Maut di Sumedang

Satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport bernomor polisi D 1597 VCN terihat ringsek, begitu pula dengan sebuah truk.

Salah satu kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di Tanjungsari, Sumedang, Selasa (1/12/2020). [Tangkapan Layar Instagram @infojawabarat]

Sambil terengah-engah, perekam video mengucap "Allahu akbar", mengarahkan kamera di sekeliling lokasi kecelakaan. Samar-samar terdengar jeritan sejumlah orang.

Gambar lalu menunjukkan sejumlah lapak pedagang kaki lima dan bangunan ruko di sisi jalan mengalami kerusakan.

Terlihat juga dua unit sepeda motor dengan kondisi ringsek tak berbentuk.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi menuturkan nopol Z 9355 HB, tiba-tiba menabrak lima kendaraan lainnya, diantaranya dua motor dan dua mobil dan satu kendaraan truk.

Baca Juga: 3 Langkah Mengemudi Aman di Tanjakan, Jangan Lupa Beri Napas Mobil

"Dalam kejadian ini, satu meninggal dunia dua luka berat dan lima orang luka ringan," kata Eddy saat dihubungi via ponselnya.

Eddy mengatakan, Satlantas Polres Sumedang pun telah mengamankan pengemudi truk yang menabrak lima kendaraan tersebut.

"Penyebabnya masih kita dalami," kata Eddy.

Kontributor: Cesar Yudistira

Load More