Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Stephanus Aranditio
Selasa, 01 Desember 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa telah terjadi lonjakan kasus corona di Provinsi Jawa Tengah dalam satu pekan terakhir.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito memaparkan angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah juga meroket 134,1 persen.

"Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi dalam satu minggu, yaitu naik 134,1 persen dari 82 menjadi 196 jiwa," kata Wiku dalam jumpa pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (1/12/2020)..

Secara nasional, jumlah kematian dalam rentang waktu 22-29 November 2020 mengalami kenaikan sebesar 35,6 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Baca Juga: Jateng Sumbang Angka Kembuhan Covid-19 Tertinggi

"Ini bukan prestasi, kenaikan angka kematian menunjukkan bahwa treatment (perawatan) bagi mereka yang dirawat masih kurang memadai, saya minta kepala daerah mengevaluasi ini," tegasnya.

Selain angka kematian, angka kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah juga meningkat dua kali lipat dari pekan sebelumnya.

"Kenaikan tertinggi terlihat di Jawa Tengah naik 3.680 atau dari 3.937 menjadi 7.617," ungkapnya.

Secara nasional, peningkatan kasus positif sepekan terakhir adalah 19,8 persen, dari 30.555 kasus pada pekan lalu, menjadi 36.600 pada pekan ini.

Dalam kesempatan ini, Wiku juga menyebut data nasional ini belum sinkron dengan data di Jawa Tengah.

Baca Juga: Covid-19 di Jateng Tinggi, Ganjar Akan Bikin Tempat Isolasi Terpusat

"Perlu dicatat bahwa beberapa daerah salah satunya Jawa Tengah sedang melakukan konsolidasi pencatatan data dengan Kemenkes, untuk memverifikasi data agar terjadi sinkronisasi data pusat dan daerah," ucapnya.

Diketahui, dalam satu pekan terakhir telah terjadi dua kali rekor penambahan kasus positif Covid harian yakni pada 27 November sebanyak 5.828, dan pada 29 November sebanyak 6.267 orang.

Secara nasional, pandemi Covid-19 sudah menginfeksi 543.975 orang Indonesia, 454.879 orang sudah sembuh, dan 17.081 jiwa meninggal dunia.

Load More