SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa telah terjadi lonjakan kasus corona di Provinsi Jawa Tengah dalam satu pekan terakhir.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito memaparkan angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah juga meroket 134,1 persen.
"Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi dalam satu minggu, yaitu naik 134,1 persen dari 82 menjadi 196 jiwa," kata Wiku dalam jumpa pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (1/12/2020)..
Secara nasional, jumlah kematian dalam rentang waktu 22-29 November 2020 mengalami kenaikan sebesar 35,6 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
"Ini bukan prestasi, kenaikan angka kematian menunjukkan bahwa treatment (perawatan) bagi mereka yang dirawat masih kurang memadai, saya minta kepala daerah mengevaluasi ini," tegasnya.
Selain angka kematian, angka kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah juga meningkat dua kali lipat dari pekan sebelumnya.
"Kenaikan tertinggi terlihat di Jawa Tengah naik 3.680 atau dari 3.937 menjadi 7.617," ungkapnya.
Secara nasional, peningkatan kasus positif sepekan terakhir adalah 19,8 persen, dari 30.555 kasus pada pekan lalu, menjadi 36.600 pada pekan ini.
Dalam kesempatan ini, Wiku juga menyebut data nasional ini belum sinkron dengan data di Jawa Tengah.
Baca Juga: Jateng Sumbang Angka Kembuhan Covid-19 Tertinggi
"Perlu dicatat bahwa beberapa daerah salah satunya Jawa Tengah sedang melakukan konsolidasi pencatatan data dengan Kemenkes, untuk memverifikasi data agar terjadi sinkronisasi data pusat dan daerah," ucapnya.
Diketahui, dalam satu pekan terakhir telah terjadi dua kali rekor penambahan kasus positif Covid harian yakni pada 27 November sebanyak 5.828, dan pada 29 November sebanyak 6.267 orang.
Secara nasional, pandemi Covid-19 sudah menginfeksi 543.975 orang Indonesia, 454.879 orang sudah sembuh, dan 17.081 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Tol Semarang-Demak Seksi I Terus Dikebut, Ditargetkan Beroperasi 2027
-
Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Peringati Hari Guru, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh untuk Guru Non ASN dan Swasta
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025
-
Salut! Tak Ingin Makanan Terbuang, Pelajar MAN 1 Pati Bagikan MBG kepada Warga Membutuhkan
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026