Tercatat dari total 543.975 kasus di Indonesia, 13,2 persen di antaranya adalah kasus aktif, di mana sebanyak 72.015 masih menjalani perawatan di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.
"Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif yaitu 17.081 atau 3,1 persen dari total kasus di Indonesai meninggal dunia," sebutnya.
Dobel data Covid di Jateng
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perbedaan data Covid-19. Menurutnya, perbedaan data yang besar antara pusat dan daerah tidak boleh terjadi lagi.
Ganjar menegaskan bahwa data yang dirilis Satgas Covid-19 Pusat pada 29 November yang mengatakan Jateng mengalami penambahan kasus 2.036 adalah keliru.
"Itu kemarin datanya salah, data kita hanya 844 kasus, kenapa disampaikan 2036. Saya telpon pak Menkes dan sudah langsung direspon untuk segera diperbaiki. Saya sampaikan juga ke pak Menko Marinvest dan sudah komunikasi langsung dengan Pusdatin Kemenkes serta pak Wiku dari Satgas Covid-19 pusat. Semuanya sepakat, ya memang ada persoalan dalam pengelolaan itu (data). Ini kesempatan kita memperbaiki," kata Ganjar.
Pihaknya lanjut Ganjar sudah memeriksa kekeliruan data yang disampaikan Satgas Covid-19 pusat dalam rilis pada 29 November itu. Dari pengecekan, ditemukan ada data ganda, ada data delay baru dimasukkan dan lainnya.
"Maka saya sarankan, datanya satu saja, ya pakai New All Record itu. Wis titik nggak pake koma. Tapi ya masih ada data yang sifatnya manual. Yang manual ini kan tidak bisa," tegasnya.
Pemerintah pusat lanjut Ganjar juga diminta menyampaikan rilis sesuai data real time atau data delay. Setiap rilis, harus disampakan penambahan berapa, data real sekian dan ditambah hasil verifikasi data delay sekian.
Baca Juga: Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
"Maka angka itu tidak dibaca pertumbuhan detik itu, tapi hari itu plus akumulasi data delay tadi. Menurut saya, cara ini yang lebih baik," terangnya.
Ganjar tidak memungkiri, bahwa memang terjadi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa Tengah selama beberapa pekan terakhir. Namun kenaikannya tidak setinggi yang disampaikan pusat.
"Bahwa ada lonjakan betul, indikasinya ya karena liburan dan banyak yang pergi ke luar kota. Tapi tidak sebanyak itu. Kan sekarang orang bicaranya pada angka 2.036 itu, enggak. Itu datanya keliru kok," jelasnya.
Terkait adanya lonjakan di Jateng, Ganjar sudah menyiapkan sejumlah skenario. Diantaranya penambahan rumah tempat tidur isolasi maupun ICU di rumah sakit, penambahan rumah sakit rujukan hingga skenario terakhir adalah membuat rumah sakit darurat.
"Ada beberapa skenario yang kami siapkan untuk penanganan itu. Mungkin yang dalam waktu dekat adalah penambahan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit, optimalisasi tempat isolasi yang ada serta penambahan rumah sakit rujukan. Kalau yang pembangunan rumah sakit darurat, itu skenario terakhir dan saya rasa kalau melihat ini semuanya masih cukup," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menerangkan, sampai saat ini Jateng masih memiliki 1401 tempat isolasi di rumah sakit. Sementara, untuk ICU masih tersedia 185 tempat tidur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran