SuaraJawaTengah.id - Sebanyak seribu rumah lebih diperkirakan terendam banjir akibat luapan Sungai Serayu di lima kecamatan di Banyumas. Kecamatan tersebut diantaranya Rawalo, Kalibagor, Banyumas, Somagede dan Patikraja.
Berdasarkan data yang dihimpun sementara, dampak terparah terjadi di Desa Sokawera, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. Di lokasi ini hampir 600 an rumah terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.
Kepala Desa Sokawera, Karman menjelaskan di wilayah desanya, air mulai naik sejak pukul 04.00 WIB.
"Di Sokawera itu satu kadus. Ada 10 RT, 2 RW kurang lebihnya hampir mencapai 600 rumah," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (3/12/2020).
Menurutnya, banjir seperti ini pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2000. Penyebabnya pun sama, terjadi karena luapan Sungai Serayu. Lokasi paling parah dengan kedalaman sekitar 120 cm.
"Sebenarnya ini air paling banter dari arah Sungai Serayu. Kalau kejadian yang dahulu itu pernah, tahun 2000. Lah ini baru ada lagi tahun ini," jelasnya.
Saat ini pemerintah tengah mendata banjir dan memfokuskan proses evakuasi warga yang terjebak banjir di rumahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Titik Pujiastuti menjelaskan saat ini menurut data yang terkumpul sudah mencapai ribuan rumah terendam.
"Ini kalau saya lihat luapan dari Sungai Serayu. Kemudian kalau kembaran dari Sungai Pelus. Untuk daerah sini itu Kalibagor dan Kecamatan Banyumas lalu Somagede. Saya baru evakuasi di Kalicupak juga setinggi dada orang dewasa," jelasnya.
Baca Juga: Seratusan Rumah di Simalungun Terdampak Banjir Kiriman
Selain di Kecamatan Somagede, pihak BPBD Banyumas juga tengah fokus untuk mendata warga yang terdampak banjir di Kecamatan Rawalo.
"Alhamdulillah malah ini wilayah Sumpiuh dan Tambak malah terkendali. Ini Sungai Serayu yang malah tidak kita duga sebelumnya. Katanya kejadiannya 20 tahun yang lalu," terangnya.
Menurut Titik, banjir kali ini terjadi karena curah hujan yang tinggi. Memang sudah diprediksi sebelumnya oleh BMKG pada hari kemarin.
"Untuk evakuasi warga di sini kita tempatkan di balai desa dan Masjid At Taqwa. Hari ini kita buka dapur umum bantuan dari masyarakat. Nanti kita drop sembako. Kita juga sudah menyiapkan bantuan yang berasal dari dana APBD. Alhamdulillah juga tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025