SuaraJawaTengah.id - Warga Kabupaten Demak mengaku mendapatkan amplop berisi uang Rp20 ribu dari Tim Sukses Paslon No 1 Estianah - Ali Makhsung (Esiti Alim). Tak hanya dia, keluarganya juga mendapatkan amplop dari Paslon No 1.
Warga Demak, yang dirahasiakan identitasnya itu mengaku jika dirinya mendapatkan amplop berisi uang Rp20 ribu setelah mencoblos dari tempat pemungutan suara (KPU).
"Satu keluarga dikasih semua, satu orangnya Rp20 ribu. Jumlahnya sedikit, padahal kata teman saya di Kendal dapat Rp150 ribu," kata narasumber yang kami sebut mawar kepada suara.com, Rabu (9/8/2020).
Mawar ini mengaku, saat itu yang menerima amplop berisi uang Rp20 ribu dari Paslon (Esti Alim) adalah orangtuanya. Saat itu, ia memang datang bareng-bareng bersama keluarganya. Setibanya tiba di rumah ia dikasih amplop berisi uang Rp20 ribu.
Baca Juga: Di TPS Ini, Anggota KPPS Pakai Seragam Nakes Apresiasi Kinerja Tim Medis
"Satu keluarga dikasih empat amplop karena yang bisa mencoblos hanya empat orang," ujarnya.
Jika Mawar mendapatkan amplop berisi uang Rp20 ribu dari Paslon No 1. Warga Demak sebut saja Bunga juga mendapatkan amplop berisi uang dari calon yang berbeda.
Ia mengaku mendapatkan dari Timses Paslon No 2 Mugiyono-Muhammad Badruddin (Mugi Hebad).
"Jumlahnya sedikit, cuma Rp20 ribu," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sebelum hari pencoblosan rumahnya didatangi Timses dari Paslon No 2. Saat itu ia ditanya siapa yang sudah bisa mencoblos.
Baca Juga: Irna Narulita Datangi TPS Sendirian, Akui Sudah Jalankan Amalan Dari Ulama
Singkat cerita, Bunga akhirnya diberi 5 amplop berisi uang Rp20 ribu.
"Saat itu ditanya sapa saja yang sudah bisa nyoblos dan siapa saja yang di rumah. Habis itu dikasih amplop. Tadi malam saya dikasihnya," ucapnya.
Setelah diberi amplol berisi uang Rp20 ribu, keluarganya disuruh datang ke TPS untuk mencoblos pasangan (Mugi Hebad).
"Yang menerima itu bapak, ibuk, aku dan kedua kakaku," imbuhnya.
Untuk diperhatikan, kedua narasumber (Mawar dan Bunga) merupakan bukan nama asli narasumber. Kita samarkan namanya demi keselamatan dan persetujuan dari narasumber.
Kebijakan tersebut sesuai dengan aturan Kode Etik Jurnalistik soal kemanan narasumber.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Kampanye di Kepulauan Seribu, Rano Karno Janjikan Bangun SPBU Terapung: Insyaallah
-
Idenya Bikin Bilik Curhat Panen Hujatan, RK: Yang Mencemooh Memang Tak Stres, tapi yang Diam Banyak
-
Suara Pendukung Anies jadi Rebutan di Pilkada Jakarta, HNW: Tak Perlu Ada Dikotomi Anak Abah atau Bukan!
-
Pramono Blusukan ke 2 Pulau di Kepulauan Seribu, Nelayan Rata-rata Ngeluh Susah Isi BBM
-
Ikut Terseret Kasus Seksis Suswono soal Janda Kaya, Ini Alasan Bawaslu Panggil Pejabat Pemkot Jaksel
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis