Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 16 Desember 2020 | 11:55 WIB
Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab menggunakan baju tahanan usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020) dini hari. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJawaTengah.id - Ditahanya imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membuat para simpatisannya mulai bergerak. Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 merencanakan akan menggelar demo besar-besaran menggeruduk Istana Negara di Jakarata, Jumat 18 Desember 2020.

Di depan Istana Negara mereka akan menuntut keadilan kepada Presiden Joko Widodo. Demo PA 212 menuntut pembebasan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tanpa syarat.

Kabar itu ditegaskan Ketua PA 212 Slamet Maarif.  Menurutnya demo tersebut digelar dengan tajuk aksi 1812 Bersama Anak NKRI.

Demo akan digelar di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Baca Juga: Siap Hadapi Gugatan Rizieq, Polri Janji Beberkan Fakta-fakta di Persidangan

"Iya benar," kata Ketua PA 212 Slamet Maarif, Rabu (16/12/2020).

PA 212 akan demo besar di Istana Kepresidenan, Jumat (18/12/2020).

Sebuah poster pengumuman Aksi 1812 itu tersebar. Dalam poster itu terdapat Habib Rizieq Shihab yang lagi acungkan jempol.

Masih di poster itu tertulis berbagai tuntutan demo Aksi 1812 itu.

Tuntutan aksi itu di antaranya:

  1. Usut tuntas pembunuhan 6 syuhada
  2. Bebaskan Habib Rizieq tanpa syarat
  3. Stop kriminalisasi ulama
  4. Stop diskriminasi hukum
  5. Dalam poster itu pun tertulis pesan Habib Rizieq.

"Jika saya dipenjara atau dibunuh, lanjutkan perjuangan," begitu tulisan yang diklaim sebagai pesan Habib Rizieq.

Baca Juga: Jumat Besok PA 212 Demo Besar di Istana, Tuntut Habib Rizieq Dibebaskan

Load More