Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Desember 2020 | 08:54 WIB
Gus Mus [Jepretan Instagram]

SuaraJawaTengah.id - Nama KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dicatut melawan Front Pembela Islam (FPI) melalui puisinya yang disebar di media sosial. Hal itu rupanya membuat Lenas Tsuroiya meradang.

Ia menyayangkan tindakan oknum yang menyalahgunakan puisi karya ayahnya, Gus Mus dengan mengaitkannya dengan kampanye melawan Front Pembela Islam (FPI).

Ienas mengatakan bahwa pencatutan karya Gus Mus tanpa izin oleh oknum tersebut telah meresahkannya beberapa tahun belakangan.

Diketahui, suara Gus Mus saat membacakan puisinya yang berjudul "Allahu Akbar" diedit dan diselipkan ke dalam rekaman video FPI. Hal ini membuat Ienas merada.

Baca Juga: Ienas Kesal ke Pendukung Fanatik Jokowi: Lawan FPI, Jangan Catut Gus Mus!

Terbaru, pihak pembuat video editan yang menyertakan puisi Gus Mus melayangkan permintaan maaf. Hal ini diketahui dari cuitan Ienas di Twitter.

Lenas juga menyentil para pihak pencatut yang menggunakan nama ayahnya dalam kampanye untuk melawan FPI, secara khusus ia menyebut para pendukung fanatik Presiden Joko Widodo dan buzzer.

"Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara-gara ulah kalian. Stop it!" kicaunya, dikutip dari SuaraJogja.id.

Ia juga mencuitkan soal penjelasan terkait maksud dari puisi Gus Mus. Menurutnya, puisi yang ditulis pada 2005 itu bersifat universal dan tidak digunakan untuk menyerang kelompok mana pun.

"Seperti banyak puisi Abah yang lain, intinya mengajak introspeksi. Dakwah secara halus. Kalau menggabungkan suara beliau dengan video demo FPI, itu namanya mengadu-domba," tegas Ienas.

Baca Juga: Tanggapi 6 Laskar FPI Tewas, Cak Nun Sebut Nama Jokowi, Rizieq, dan Gus Mus

Lantas bagaimana isi puisi Allahu Akbar karya Gusmus? Berikut puisi Gus Mus yang dikutip dari laman nu.or.id

Allahu Akbar!

Pekik kalian menghalilintar

Membuat makhluk-makhluk kecil  tergetar

Allahu Akbar!

Allah Maha Besar

Urat-urat leher kalian membesar

Meneriakkan Allahu Akbar

Dan dengan semangat jihad

Nafsu kebencian kalian membakar

Apa saja yang kalian anggap mungkar

Allahu Akbar, Allah Maha Besar!

Seandainya 5 milyar manusia

Penghuni bumi sebesar debu ini

Sesat semua atau saleh semua

Tak sedikit pun mempengaruhi KebesaranNya

Melihat keganasan kalian aku yakin

Kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman

Yang kasih sayangNya meliputi segalanya

Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakanNya

Ketika dengan pongah kau melibas mereka

Yang sedang mencari jalan menujuNya?

Mengapa kalau mereka

Memang pantas masuk neraka

Tidak kalian biarkan Tuhan mereka

Yang menyiksa mereka

Kapan kalian mendapat mandat

Wewenang dariNya untuk menyiksa dan melaknat?

Allahu Akbar!

Syirik adalah dosa paling besar

Dan syirik yang paling akbar Adalah mensekutukanNya

Dengan mempertuhankan diri sendiri

Dengan memutlakkan kebenaran sendiri.

Laa ilaaha illaLlah!            

2005

Load More