SuaraJawaTengah.id - Untuk memerangi paham radikalisme, sejumlah ulama di Jawa Tengah (Jateng), akademisi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu di Pondok Pesantren Girikusumo Mranggen, Demak. Mereka menyatakan sikap untuk menggaungkan jihad melalui media sosial.
Hal itu dibuktikan dengan unggahan video di akun instagram @ganjar_pranowo, adanya pertemuan tersebut dikarenakan kondisi bangsa yang sudah mencekam lantaran banyak orang yang telah menyalahgunakan konteks jihad untuk melawan pemerintah.
Mereka sepakat untuk memberantas gerakan radikalisme itu dengan melawannya, terutama yang bertebaran di media sosial.
Pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo, KH. Munif Muhammad Zuhri menilai seharusnya agama itu mensejahterakan, mendamaikan dan mempersatukan bangsa bukan malah saling memecahkan satu sama lain.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Jateng Jadi Juara Umum Penghargaan Antikorupsi
"Tapi pada kenyataannya, yang kita lihat bersama, saat ini justru agama dibuat ujung tombak untuk kepentingan pribadi maupun kelompok," katanya, Kamis (17/12/2020).
Selanjutnya, ia ingin menjadikan forum ini agar agama Islam mampu kembali menjadi payung untuk umat dan kembali menjadi pemersatu yang sesuai semboyan Rahmatan Lil'alamin.
Sementara itu, Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Dr H Muhammad Adnan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak secara sederhana memaknai konteks jihad.
"Jangan sampai memaknai jihad itu semata-mata hanya perang, semata-mata melawan pemerintah yang sah. Tetapi jihad yang lebih menekankan pada penanaman nilai Islam yang benar," ujarnya.
Dengan demikian, menurut Akademisi Unisulla Dr Jafar Shodiq menjelaskan persoalan paling berat melawan sekelompok orang yang berusaha mengubah ideologi bangsa itu di media sosial.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Ganjar Minta Jam Operasional Objek Wisata Dibatasi
"Persoalan paling berat sekarang di dunia medsos, karena orang-orang ingin mengubah proses idelogi bangsa dengan radikalisme, intoleransi umumnya mereka bermain medsos," terangnya.
Berita Terkait
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Ganjar Pranowo: untuk Suara.com Selamat Ulang Tahun yang ke-11, Tetap Kritis dan Mencerdaskan!
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
-
Diajak Berandai-andai Jadi Presiden, Kocaknya Ganjar Pranowo: Kan Sudah Kalah, Saya Lowbat
-
Momen Lucu Bocah SD Minta Tanda Tangan Tarawih Ke Ganjar di Masjid UGM
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta