"Buku-bukunya saya dapat dari rongsokan. Kalau nemu buku atau alat tulis yang masih bisa dimanfaatkan, saya bawa pulang. Jadi ya jumlahnya seadanya, makanya kadang anak-anak berebut buku atau alat tulis," ujarnya.
Riyani mengelola rumah baca di sela mencari barang rongsok di tempat pembuangan sampah. Pekerjaan itu sudah dilakoninya sejak 2005 karena harus membesarkan anak-anaknya sendirian usai sang suami tak bertanggungjawab dan kemudian bercerai.
"Waktu pertama memulung baru punya anak tiga. Waktu itu saya bingung mau kerja apa. Mau mengemis saya tidak punya mental untuk mengemis, akhirnya memulung. Anak yang kecil kadang saya ajak memulung juga,” tuturnya.
Dari menjual barang-barang rongsok yang didapat di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke pengepul, Riyani biasanya bisa memperoleh uang Rp300 ribu dalam sepekan. Namun sejak pandemi Covid-19 merebak, penghasilannya hanya Rp100 ribu dalam sebulan karena harga rongsok anjlok. Belakangan ini, penghasilannya kian berkurang.
Baca Juga: Hari Ibu: Berikut 5 Fakta Menakjubkan yang Hanya Dimiliki Seorang Ibu
"Dulu biasa memulung sampai jam 12 malam. Sekarang sudah mulai mengurangi karena kondisi saya yang sudah tua, kemudian kondisi pandemi dan musim hujan. Memulungnya juga tidak bisa lagi jauh-jauh. Jadi dapatnya lebih sedikit, dalam seminggu dapatnya kurang dari Rp50 ribu," ucapnya.
Untungnya, dua di antaranya empat anaknya sudah bekerja setelah lulus SMK. Anak pertama yang berusia 22 tahun berjualan kopi, sedangkan anak kedua yang berusia 18 tahun bekerja di kedai kopi.
Hal itu disyukuri Riyani. Setidaknya keduanya sudah mulai mandiri dan penghasilannya bisa membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari meski tak besar.
"Kita itu hidup tidak bisa normal seperti yang lain. Kadang makan sehari satu kali," ujar Riyani.
Kontributor : F Firdaus
Baca Juga: 5 Vaksin untuk Perempuan, Bisa Jadi Inspirasi Kado Hari Ibu
Berita Terkait
-
Warteg Lewat, Ini 7 Kuliner Khas Tegal yang Cuma Ada saat Lebaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Bocoran Promo DANA untuk Hari Ibu 2025
-
Tembus 4,2 Juta Jiwa, Anak Pemulung jadi Sasaran Prabowo Masuk Sekolah Rakyat
-
Gembar-gembor Firdaus Oiwobo Kabur gegara Bosan Tak Pernah Hidup Susah: Gue Jadi Pemulung
-
Sukatani Guncang Tegal! Konser Perdana Usai Viral Berakhir Meriah: Berkat Solidaritas Kawan-kawan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan