Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Rabu, 23 Desember 2020 | 15:05 WIB
Landamark Purwokerto Kabupaten Banyumas (Suara.com/Anang)

SuaraJawaTengah.id - Purwokerto di Kabupaten Banyumas terkenal memiliki destinasi wisata beragam seperti wisata alam, wisata minat khusus dan wisata air.

Mau tahu apa saja? Berikut destinasi wisata menarik yang wajib wisatawan kunjungi saat berlibur ke Purwokerto!

1. Baturaden
Berkunjung ke Purwokerto tak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi Baturaden. Pasalnya banyak aktivitas menarik yang bisa wisatawan lakukan di tempat ini. Salah satunya adalah offroad dengan mengelilingi hutan pinus yang cukup lebat. 

Selama 4 jam lamanya, wisatawan akan menyusuri hutan pinus dengan rute yang cukup ekstrim. Disarankan membawa persediaan minum dan juga makanan selama perjalanan. Setelah menyusuri hutan, wisatawan akan melewati perkebunan jagung yang sangat indah, setelah itu melewati sungai dengan dengan air yang dingin dan jernih. Bisa bermain air di sungai juga bisa lho.

Baca Juga: Harga Tiket Taman Safari 2020 Lengkap dengan Jadwal Jam Buka

2. Berkunjung ke Desa Kreatif Eco Print
Tak hanya jelajah destinasi alam, wisatawan juga bisa bisa menikmati wisata edukasi yang berada di Bruwun Alas di Desa Notog Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.

Bruwun Alas Education dibuat oleh masyarakat Desa Notog untuk digunakan sebagai sarana edukasi di alam bebas. Salah satu edukasi dan hasil kerajinan tangan yang dihasilkannya adalah kain ecoprint.

Berbeda dengam batik tulis, kain ecoprint pembutannya cukup singkat, hanya menggunakan metode cetak yang tediri dari dedaunan yang memiliki kandungan tannin tinggi penghasil warna alami (warlami) seperti daun jarak, daun jati, daun lanang atau pongporang, serta jenis rumput-rumputan.

“Bruwun Alas dikembangkan oleh ibu-ibu Desa Notog yang antusias memperkenalkan potensi desanya. Juga Bruwun Alas akan menjadi bagian destinasi wisata air yang akan dibangun dermaga sungai di wilayah ini,” cetus Ketua Dekranasda Kabupaten Banyumas Erna Sulistyawati Husein dalam siaran pers ulang tahun HAM yang ke-13 bertajuk HAM Overland de Java.

Proses pembuatan kain ecoprint pertama, rendam kain dengan tawas dan air cuka untuk mengawetkan bahan pewarna yang kelak dipakai serta mengeluarkan maksimal zat tannin daun sebagai warna alami. Kemudian atur dan susun dedaunan di atas kain untuk proses pencetakan. Posisi tulang daun harus berada di bawah.

Baca Juga: Destinasi Wisata Indonesia Paling Diminati Turis Lokal, Bali Masih Nomor 1

Setelah daun disusun sesuai selera, gulung rapat secara perlahan agar tidak bergeser posisinya. Kemudian ikat kencang gulungan kain tersebut dengan menggunakan tali. Gulungan kain dikukus selama dua jam lebih. Buka gulungan kain yang telah direbus, angkat daun-daunnya, kain ecoprint diangin-anginkan, siap pakai.

"Dalam satu kain dengan panjang 20 dan lebar 115 meter, menghabiskan waktu setengah hari. Untuk kainnya sendiri menggunakan daun jati, daun lanang, daun kenikir, daun ketapang. Dan yang paling bagus itu daun jati karena warnanya lebih leluar," tambahnya.

3. Sungai Serayu
Sebuah cara baru menikmati alam dengan menyusuri Sungai Serayu dengan perahu sepanjang 10 kilometer. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan pepohonana yang sangat rindang. Pastinya area di Sungai Serayu sangat bersih dan cocok untuk wisatawan berswafoto.

4. Telaga Sunyi
Seperti namanya, destinasi wisata ini cukup jauh dari hiruk pikuk ibu kota dan sangat menarik untuk mencari ketenangan. Berlokasi di tengah-tengah hutan, tempat ini juga sangat sejuk. Ditambah sungai dengan air yang jernih, wisatawan diperbolehkan untuk berenang di telaga ini.

Untuk berkunjung ke tempat ini, membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit dari Purwokerto. Untuk biaya masuknya sendiri hanya Rp 13 ribu dan Rp 3 ribu untuk biaya kendaraan.

Load More