SuaraJawaTengah.id - Ibadah Umrah kembali di berhentikan sementara. Hal itu disebabkan karena terdapat penutupan penerbangan Internasional oleh Pemerintah Arab Saudi.
Ketua Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Her Suprabu mengatakan, pihaknya harus kembali menunda keberangkatan para calon jemaah umrah.
"Per tanggal 21 Desember pemerintah Arab Saudi menutup penerbangan internasionalnya sehingga umrah diberhentikan lagi," kata Her Suprabu dilansir dari ANTARA di Solo, Rabu (23/12/2020).
Menurut dia, penutupan penerbangan internasional tersebut menyusul isu ditemukannya virus jenis baru di Inggris. Ia mengatakan berdasarkan surat edaran dari pemerintah Arab Saudi, diketahui penutupan sementara hanya akan dilakukan selama satu minggu.
Baca Juga: Positif Corona, 13 Jemaah Umrah Indonesia Dikarantina Otoritas Arab Saudi
"Selanjutnya kebijakan ini akan dievaluasi setiap minggunya, bisa satu minggu, dua minggu, tiga minggu," katanya.
Ia mengatakan sebelum kembali ditutup, penerbangan umrah memang sempat dibuka setelah penutupan yang cukup lama, yaitu sejak awal ditemukannya COVID-19. Pada pembukaan yang sempat dilakukan selama beberapa minggu tersebut, Perpuhi sudah memberangkatkan sekitar 50 anggota jemaah.
"Sebetulnya kemarin mau berangkat lagi, bahkan jemaah sudah menginap di hotel di Jakarta. Namun karena informasi penutupan cukup mendadak, jadi calon jemaah kami pulangkan lagi," katanya.
Ia mengatakan dengan penutupan kembali tersebut, saat ini calon anggota jemaah umrah yang belum bisa berangkat sekitar 20.000 orang.
"Mereka cukup memahami kondisi ini. Apalagi selama pandemi anggota jemaah umrah dibatasi usianya, yang diperbolehkan di rentang usia 18-50 tahun. Padahal jemaah umrah kebanyakan di usia lebih dari 50 tahun," katanya.
Baca Juga: Arab Saudi Temukan 13 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Corona
Mengenai biaya, dikatakannya, akibat pandemi COVID-19 di mana makin banyak prosedur yang harus diikuti oleh jemaah umrah, terjadi kenaikan ongkos umrah. Untuk besaran kenaikan di kisaran Rp6-7 juta.
"Jadi yang biasanya paketnya Rp25 juta ya jadi Rp31 juta, tetapi pemerintah menetapkan biaya terendah Rp26 juta, itu berangkat dari Jakarta," katanya.
Berita Terkait
-
Ovie Wali Sedih Ibu Batal Ikut Umrah, Meninggal Usai Serahkan Paspor
-
Video Call dengan Maia Estianty saat Umrah, Celetukan Tissa Biani Bikin Kaget: Minta Nikah?
-
Lagi Umrah, Rezky Aditya Kena DBD Hingga Masuk Rumah Sakit dan Disusul Citra Kirana
-
Update Terkini: Kondisi WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah, Pembuatan Surat Pengganti Paspor Dipercepat
-
12 Jemaah Umrah Lolos Kecelakaan Maut di Jeddah, Paspor Mereka Diganti SPLP
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan