SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 84 tempat wisata di Jawa Tengah memilih tutup sementara saat libur Natal dan Tahun Baru. Mereka tak mau mengambil risiko meledaknya jumlah kasus penyebaran Covid-19 selama liburan.
Kebijakan menutup tempat wisata selama libur Natal dan Tahun Baru dilakukan oleh 7 pemerintah kabupaten dan kota. Beberapa bahkan menutup total seluruh tempat wisata di wilayahnya.
Langkah menutup sementara seluruh tempat wisata diambil Pemerintah Kabupaten Kudus, Purworejo, Rembang, dan Wonogiri. Pemkab Pemalang hanya menutup 3 dari 19 tempat wisata, Jepara (9 tempat wisata), serta Kota Surakarta (1 tempat wisata).
Menurut Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi, menyambut baik pilihan yang diambil pemerintah daerah tersebut.
Baca Juga: Pantau Sejumlah Titik, Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Puncak Bogor
“Ini salah satu kebijakan yang mungkin tidak populis, tapi kami bisa mengerti. Daerah yang lain tergantung pada kebijakan pemerintah daerah. Kami mengedepankan bagi yang tetap buka harus melakukan protokol kesehatan secara ketat,” kata Sinung, saat mengunjungi lokasi rapid test antigen di Touris Information Center (TIC) di kawasan Brojonalan, Borobudur, Sabtu (26/12/2020).
Sinung mengatakan, kesadaran berwisata saat ini harus dibarengi dengan syarat protokol kesehatan. Selama pandemi, sejumlah tempat wisata bahkan memilih tutup saat akhir pekan untuk menghindari kerumunan pengunjung.
“Itu merupakan langkah local wisdom. Artinya bersamaan dengan itu perilaku wisatawan, masyarakat perlu didorong agar kesadaran mereka berwisata harus dibarengi syarat protokol,” ujar Sinung.
Selama libur Natal dan Tahun Baru 2021, Pemprov Jateng mewajibkan seluruh wisatawan dari luar daerah mengantongi hasil rapid test antibody dan antigen negatif.
Pengelola tempat wisata dan hotel wajib memeriksa syarat-sayarat tersebut. “Evalusasi sementara dari libur Natal kemarin sampai hari ini, proses pemeriksaan wisatawan dan mobilitas warga pada daya tarik wisata yang berpotensi, menunjukan kedisiplinan yang bagus. Baik di tempat wisata maupun rest area.”
Baca Juga: Menhub: Calon Penumpang Positif Covid-19 Bisa Refund Atau Reschedule Tiket
Hingga September 2020 jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Tengah mencapai 9,25 juta dan 57 ribu orang. Jumlah itu jauh dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan asing tahun 2019 yang mencapai 680 ribu orang.
Berita Terkait
-
4 Tempat Wisata Favorit Indramayu, Dedi Mulyadi Minta Lucky Hakim Ajak Anak Main di Daerah Sendiri
-
5 Rekomendasi Tempat Wisata Hits untuk Liburan Bareng Keluarga di Bogor
-
Kepulauan Seribu: Dulu Tempat Healing Anak Kost, Kini Jadi Surga Wisata Mewah
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng, Nuansa Alam Penuh History
-
10 Rekomendasi Tempat Wisata di Jepara: Pantai, Museum, Hutan Semua Lengkap
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan