Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 28 Desember 2020 | 19:15 WIB
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab. [Antara]

"Saya berpikir (kartu Six of Swords) lawan politik sepertinya akan bisa untuk diajak untuk satu suara. Bukan artinya mereka dibeli kesetiaannya, tapi akhirnya pemerintah memberikan keluesan untuk mengikuti apa yang selama ini diperjuangkan," kata Denny Darko.

Bahkan, suara yang berseberangan seperti dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab akan didengar dan dilaksanakan dengan beberapa syarat tertentu.

"Misalkan Habib Rizieq Shihab yang berusaha memperjuangkan sesuatu, sepertinya nanti pemerintah akan mendengarkan dan mulai melakukan apa yang diinginkan, asalkan dengan syarat dia mengubah cara menyampaikan opininya," ujarnya.

"Bahkan tidak mustahil yang saya lihat nanti, mungkin di 2024 nanti, Habib Rizieq Shihab adalah Menteri Agama Republik Indonesia," lanjut Denny Darko.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kasus 6 Laskar FPI Dibawa ke Mahkamah Internasional?

Denny meyakini melalui penerawangannya, bahwa langkah-langkah politik yang diambil pemerintah saat ini akan menjadi titik kebangkitan bangsa dan politik di Indonesia.

"Nah ini (kartu judgement) jadi kebangkitan bangsa dan politik di Indonesia di mana semua bisa dicari kesamaannya tanpa ada usaha untuk menjual atau membeli suara, kepemimpinan, atau barter kekuasaan," tutur Denny.

Denny juga menyebut bahwa dengan adanya persatuan, dapat membuat pemerintah fokus mengejar dan membangun sektor-sektor industri, kedokteran, dan sebagainya.

"2021 nanti (kartu four of swords) kita akan sedikit tenang karena tidak akan se-kisruh tahun 2020, 2019, 2018, dan 2017. Jadi, ini kesempatan kita untuk membangun, kontemplasi, dan fokus mengejar hal-hal yang kita tinggalkan. Seperti industri, pertambangan, dan kedokteran," ujarnya.

Reporter: Aditia Ardian

Baca Juga: Viral Habib Rizieq Jadi Penasihat Pemerintah Dalam Poster Kabinet

Load More