SuaraJawaTengah.id - Penyalahgunaan obat-obatan terlarang di wilayah Kabupaten Banyumas selama tahun 2020 masih didominasi anak di bawah umur. Usia mereka rata-rata 15-20 tahun.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas merinci, ada sebanyak 56 kasus yang ditangani dan masuk ke panti rehabilitasi untuk pengguna obat terlarang dari berbagai jenis.
Kepala BNNK Banyumas, Agus Untoro menjelaskan dari 56 kasus tersebut, 80 persen diantaranya adalah anak dibawah umur.
"Jumlah Penyalah guna yang direhabilitasi di Klinik Pratama Adiksia Medika BNN Kabupaten Banyumas sebanyak 56 orang. 80 persennya didominasi anak dibawah umur," katanya saat rilis akhir tahun di kantor setempat, Selasa (29/12/2020).
Angka tersebut cenderung menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 120 kasus. Dari kasus tahun lalu pun, menurut Agus, 80 persen penggunanya adalah anak dibawah umur.
"Tahun ini cenderung menurun karena sekolah melalui daring. Jadi tes urin di sekolahan ditiadakan. Kita ganti dengan tes urin di tiap desa. Kita juga terkendala Covid-19. Petugasnya pun sangat ketat. Kita gunakan APD dan sebagainya," jelasnya.
Meskipun sudah ketat dalam menjalankan protokol kesehatan, namun tetap saja ada petugas yang sempat terpapar virus Covid-19 pada beberapa bulan lalu setelah menjalani test swab.
"Swab kita lakukan terhadap seluruh personil BNNK Banyumas dengan hasil 27 negatif dan 3 pegawai positif. Semuanya telah ditangani tim gugus tugas kabupaten dengan cara dilakukan isolasi di Rumah Sakit sampai hasil awannya negatif," terangnya.
Sementara itu, untuk bandar dan pengedar sendiri, pada tahun ini dilakukan proses hukum terhadap empat orang dengan barang bukti keseluruhannya narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Juga: Ibu-ibu Bandar Narkoba Diciduk, Sabu Nyaris 1 Kg Tak Jadi untuk Tahun Baru
"Totalnya ada 50 gram sabu yang kita amankan dari keempat pelaku ini dan telah menjalani proses hukum. Tetap ada saja tindak peredaran narkoba. Karena mereka tidak takut Covid-19. Petugasnya yang takut malahan. Jadi kita memiliki kendala," tuturnya.
Selama tahun 2020, pihak BNNK Banyumas juga tetap melakukan kegiatan sosialisasi sebanyak 81 kali dengan total 13.031 warga. Turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang melakukan sosialisasi sebanyak 253 kali.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan