Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 29 Desember 2020 | 13:38 WIB
Ilustrasi bom (Shutterstock).

SuaraJawaTengah.id - Belakangan, Vila Taman Raya yang terletak di Dusun Gintungan, Kelurahan Bandungan, Kabupaten Semarang ramai diperbincangkan karena diketahui digunakan untuk aktifitas jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Aktifitasnya bermacam-macam. Selain dibuat untuk latihan menembak dan beladiri, Polda Jawa Tengah juga mennyebut Vila Taman Raya juga dijadikan tempat untuk latihan merakit bom

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, vila tersebut memang sempat dijadikan sebagai tempat untuk latihan merakit bom jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). 

"Ya aktifitasnya latihan beladiri, sejarah tajam, senjata api bahkan merakit bom," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (29/12/2020). 

Baca Juga: Apa yang Membuat Orang Tertarik pada Jemaah Islamiyah?

Gerbang Vila Taman Sari di Bandungan (Suara.com/Dafi Yusuf) 

Sebelumnya, penjaga Vila Taman Raya, Subandyo (62) mengatakan, Vila Taman Raya sudah sepi sejak satu tahun yang lalu lantaran banyak bangunan yang harus direnovasi. Pemilik Vila Taman Raya memilih menutup vila tersebut hingga renovasi selesai. 

"Tak ada penghuninya. Baru renovasi," jelasnya kepada suara.com, Senin (28/12/2020). 

Bahkan saat ini, warna rumah yang menjadi tempat tinggal teroris jaringan Jamaah Islamiyah itu warnanya baru. Saat ini warna rumah tersebut berwarna oranye. Dia mengaku tak tau warna rumah tersebut saat dibuat tempat tinggal teroris. 

"Ini warnanya baru, kalau yang lama sepertinya putih. Namun bisa salah bisa bener ya, soalnya kalau rumah yang lama-lama itu warnanya putih," ujarnya. 

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, rumah berwarna oranye itu pernah ditempati sekitar sepuluh teroris jaringan Jamaah Islamiyah. Jika dia lihat, sepuluh orang tersebut merupakan laki-laki. 

Baca Juga: Waspada Perekrutan Jemaah Islamiyah

Dia mengaku, sudah satu tahun lamanya, 8 villa di komplek ini tidak menerima kunjungan wisatawan. Termasuk vila bercat kuning itu. Sebelumnya, vila tersebut ramai untuk acara mahasiswa maupun keluarga. 

Sekitar tahun 2000 an vila tersebut sempat ramai. Banyak event-event yang diadakan di tempat tersebut. Komunitaanya juga macam-macam mulai dari komunitas motor, mahasiswa hingga keluarga. 

"Sudah setahun tidak ada yang nginap, vilanya juga banyak yang sedang direnovasi termasuk yang ini," kata dia sembari menunjuk villa yang menjadi markas latihan.

Ketua RW 05 Gintungan, Rukiman, menjelaskan, berdasarkan informasi yang dia terima kelompok teroris itu menyewa villa selama beberapa hari.

"Tidak ada masyarakat yang tahu, termasuk yang jaga vila. Info yang kami terima cuma sewa dua hari," ungkap dia.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More