SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 200 pendaki direncanakan melewatkan Tahun Baru 2021 di puncak Gunung Sumbing. Jalur pendakian via Basecamp Butuh, Kaliangkrik, Magelang dibuka dengan penerapan protokol kesehatan.
Menurut pengelola Basecamp Butuh, Lilik Setiyawan, para pendaki harus memenuhi sejumlah syarat. Salah satunya menunjukkan surat keterangan sehat.
“Jalur pendakian dibuka seperti biasa. Aturan seperti yang sudah-sudah sejak buka di era new normal, syarat pendakian memakai surat keterangan sehat dari puskesmas atau klinik daerah asal masing-masing,” kata Lilik, Rabu (30/12/2020).
Reservasi pendakian Gunung Sumbing via jalur Butuh dibuka sejak 25 Desember 2020. Hingga 29 Desember kemarin, pengelola sudah menerima 200 pemesanan izin mendaki.
Baca Juga: Survei Populix: Naik Turun Mood Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan
“Khusus (pendakian) malam Tahun Baru, kami batasi sekitar 350 orang dari Basecamp Butuh,” kata Lilik yang juga Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS).
Pengelola akan membuka pendaftaran hingga tanggal 31 Desember 2020 siang. Pengelola masih menyediakan kuota untuk sekitar 150 orang pendaki.
Kebanyakan pendaki yang sudah memesan izin masuk berasal dari Jawa Timur seperti Malang, Trenggalek, Surabaya dan Sidoarjo. Beberapa pendaki juga berasal dari Bekasi, Jakarta, Tasikmalaya.
Gunung Sumbing adalah gunung tertinggi kedua di Puau Jawa setelah Gunung Slamet. Puncak Gunung Sumbing berada di ketinggian 3.371 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Terdapat lima jalur pendakian menuju puncak Sumbing dari Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Jalur pendakian Sumbing via Basacamp Butuh diklaim sebagai titik awal pendakian tercepat.
Baca Juga: Ambil Langkah Tegas, Pemprov Babel Siap Tutup Paksa Usaha Pelanggar Prokes
Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di lereng Gunung Sumbing. Dusun ini disebut mirip dengan permukiman penduduk Namche Bazzar di Nepal yang juga menjadi titik awal pendakian ke puncak Everest.
Kontributor: Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Detik-Detik Menegangkan! Pendaki Selamat Usai Terjun Bebas di Gunung Hood
-
Dark Jokes BMKG Trending: Gunung Sumbing Meletus Gimana Bunyinya? Nyuar Nyuar Nyuar
-
Daftar Lengkap Nama 23 Pendaki Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi
-
Kisah Pilu Ibu Dan Anak Tewas Erupsi Gunung Marapi, Sempat Live Facebook Saat Mendaki
-
Viral Video Kondisi Pendaki Marapi yang Terjebak Erupsi, Tangan Patah Tubuh Penuh Lumpur
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu