SuaraJawaTengah.id - Datangnya pandemi Covid-19 ke Indonesia memberikan dampak yang siginifikan. Tidak hanya ekonomi, namun juga generasi emas bangsa ini.
Tepatnya sejak bulan maret, pendidikan di negeri ini mengalami perubahan yang sangat cepat. Dari yang biasanya belajar tatap muka di kelas, pelajar dipaksa untuk mulai belajar dari rumah secara daring.
Awalnya hanya 14 hari belajar dari rumah, namun hingga kini sekolah belum berani membuka pembelajaran tatap muka. Selama 10 bulan, para pelajar dan mahasiswa belajar dari rumah mereka.
Cerita menarik datang dari seorang pelajar asal boyolali. Ia adalah Putri Jian Aisyah.
Baca Juga: Berawal dari Tahlilan, Satu Dusun di Sleman Diisolasi Akibat Covid-19
Pelajar ini mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, yaitu belajar dari rumah. Hingga ia tidak tahu keadaan kondisi sekolahnya sekarang seperti apa.
Jian sapaan akrabnya, pada awal pandemi ia masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah PK Nogosari Boyolali. Kemudian Ia lulus dengan ujian nasional secara online.
Setelah dinyatakan lulus, kemudian Jian didaftarkan orang tuangnya ke SMP Al Abidin Surakarta. Namun, hingga akhir semester pertama kelas VII ini, jian tak pernah liat bagaimana bentuk kelas di sekolahnya.
"Di sekolah baru. Sampai saat ini belum pernah liat isi sekolahnya seperti apa. Sekali ke sekolah saat ikut bayar SPP. Saat lulus SD juga sama, cuma ambil ijazah foto dan pulang," katanya kepada SuaraJawaTengah.id Kamis (31/12/2020).
Jian mengaku, jika pandemi ini berakhir ingin segera masuk ke sekolahnya. Sebab, hingga kini ia tak pernah sekalipun bisa bertemu dengan temen-temannya.
Baca Juga: Unggahan Nobu Setelah Buat Video dengan Gisel dan 4 Berita SuaraJogja
Ia menceritakan, sejak awal masuk sekolah, perkenalan hanya dilakukan secara daring. Maka praktis ia hanya dapat berinteraksi dengan teman-temannya melalui aplikasi online.
"Pengen kembali ke sekolah, pengen kenalan sama temen-teman. Karena perkenalan hanya dari sekolah zoom, dan WA Grub," ujarnya.
Orang tua Putri Jian Aisyah, Puji Lestari mengakui, sekolah di rumah memang paling aman disaat pandemi seperti ini. Bahkan, menurutnya jika belum benar-benar aman dari Corona, jangan dipaksakan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka.
"Sepertinya sekolah tatap muka tahun ajaran baru sekalian," ucapnya.
Mendikbud dan Gubernur Jateng
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam kesempatannya mengungkapkan jika sekolah melakukan pembelajaran tatap muka hendaknya mematuhi prosedur pembukaan sekolah.
Sekolah tatap muka juga harus mendapatkan persetujuan komite sekolah atau perwakilan orang tua/wali.
"Ada berbagai macam prosedur yang harus dipatuhi jika melakukan pembelajaran tatap muka. Ini merupakan hal yang baru dan di luar normal, " ujar Nadiem dikutip dari Antara, Senin (30/11/2020).
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan surat edaran berisikan soal penundaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada satuan pendidikan PAUD hingga Pendidikan Masyarakat (Dikmas).
Ganjar menegaskan, edaran bernomor 445/0017480 ini merupakan tindak lanjut arahan Menko Marvest dalam rapat evaluasi beberapa waktu lalu. Selain itu, karena kondisi Pandemi Covid-19 yang belum pasti.
“Ya kita tunda dulu karena semuanya belum pasti,” ucap Ganjar di rumah dinasnya, Kamis (17/12).
Ganjar menegaskan, penundaan PTM ini berlaku untuk seluruh daerah di wilayahnya. Terutama, daerah dengan peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi.
“Kalau kemudian kondisi di daerah itu ternyata peningkatan COVID-nya tinggi ya jangan dulu, ngga boleh, tunda semuanya, rak sah kesusu,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
Terkini
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Rahasia Keberkahan Pernikahan di Bulan Syawal: Ini Doa yang Wajib Kamu Ucapkan!
-
Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora