SuaraJawaTengah.id - Modus seorang pencuri kotak amal dengan salat dhuha menjadi cara baru para maling untuk mengelabuhi masyarakat. Peristiwan itu terjadi di Masjid Al Mustaqim, Jalan Gapura Menteng, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (2/1/2021).
Aksi seorang pria yang pura-pura kesurupan mencuri kotak amal masjid sempat membuat geger warga. Saat diamankan warga, pria tersebut mengaku tidak memiliki identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal itu dibenarkan oleh Tono, warga Gapura Menteng ,Pondok Aren.
Menurut Tono, pelaku mengaku tidak mempunyai KTP saat diinterogasi oleh Ketua RT setempat. Dia juga bungkam ketika ditanyakan asal usulnya.
"Pelaku ngakunya tidak punya identitas. Saat kita tanyakan asalnya dari mana dia juga hanya diam. Makanya kita enggak tahu namanya dan asli warga mana," ujar Tono dihubungi SuaraBanten.id, Sabtu (2/1/2021).
Mulanya pelaku sebenarnya sudah pernah mencuri kotak amal di Masjid Al Mustaqim. Dia menyebut, terhitung sudah tiga kali pria itu mencuri tanpa ketahuan.
"Sudah tiga kali tanpa ketahuan dia curi kotak amal. Uang yang dicurinya itu total Rp 3 juta lebih," sebutnya.
Beruntungnya, masjid Al Mustaqim memiliki kamera pengawas atau CCTV. Berbekal itu, pengurus masjid menghafalkan wajah, tubuh hingga pakaian yang dikenakan pelaku.
Pada hari Sabtu (2/1) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, pelaku kembali datang dan masuk masjid berpura-pura menunaikan salat dhuha.
Tono mengaku bersama Ketua DKM masjid sudah mengetahui pelaku masuk masjid dan berpura-pura salat dhuha.
Baca Juga: Pria Pura-pura Kesurupan usai Tepergok Maling Kotak Amal Masjid
"Kita sudah tahu dia pura-pura salat dhuha. Kita mengintainya di ruangan CCTV dan sudah yakin 100 persen pelaku itu adalah maling sebelumnya," ungkapnya.
"Namun kita tunggu saat dia melakukan aksinya. Benar saja, dia mau bongkar kotak amalnya, langsung kita pergoki pelaku," sambungnya.
Kaget karena aksinya ketahuan pelaku berhasil ditangkap tanpa berkutik. Dia langsung digelandang ke kediaman Ketua RT setempat.
"Di rumah pak RT itu pelaku diinterogasi dan dia mengakui yang diperbuat. Namun saat kita tanya asalnya dia justru diam dan mengaku tak punya KTP," tuturnya.
Sementara warga setempat sudah ramai di depan rumah Ketua RT menunggu pelaku yang sedang diinterogasi.
"Namun, pelaku seperti takut dengar teriakan warga di luar, dia kemudian menggigit bibirnya sampai agak berdarah. Kemudian enggak lama dia seperti orang kesurupan karena matanya sempat lihat ke atas," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal