SuaraJawaTengah.id - Muncul wacana kiai di Jawa Tengah masuk urutan pertama penerima vaksin Covid-19, Ketua MUI Jateng menyatakan siap menjadi penerima vaksin pertama sebelum vaksin Covid-19 diterima oleh para kiai.
Ketua Umum MUI Jateng, Ahmad Darodji mengatakan, bersedia menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 yang akan disalurkan ke para kiai di Jateng.
"Kalau menjadi yang pertama sebelum lain, ya saya mau saja," jelasnya kepada SuaraJawaTengah.id, Selasa (05/1/2021).
Menurutnya, para kiai mempunyai ribuan santri yang mempunyai interaksi dengan orang banyak. Untuk itu, ia menyakini jika wacana kiai di Jateng mendapat urutan pertama penerima vaksin Covid-19 itu sangat penting.
Baca Juga: Vaksinasi 14 Januari, Ini Pendistribusian 30.000 Dosis Tahap Awal Sumsel
"Para kiai itu punya ribuan santri, tentunya sangat penting," ucapnya.
Sampai saat ini, pertumbuhan pondok pesantren di Jateng semakin banyak. Daroji mengusulkan jika tak harus semua kiai dapet prioritas pertama. Namun dibuat dengan skala prioritas yang telah ditentukan.
"Tak harus semuanya, kita bisa pilih mana kelas A, B hingga C," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik usulan Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji agar para kiai masuk dalam urutan pertama atau sebagai sampling penerima vaksin Covid-19.
Selain kiai, Ganjar juga sedang mengumpulkan nama-nama tokoh masyarakat di Jawa Tengah untuk nanti disertakan dalam vaksin serentak tahap pertama.
Baca Juga: Viral Video Upacara Pengiriman Vaksin Covid-19, Tuai Cibiran Pedas
Menurut Ganjar, apa yang disampaikan oleh Kiai Daroji merupakan sesuatu yang bagus dan menyenangkan. Kesediaan atau kemauan dari tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk kiai bisa menjadi contoh yang bagus terkait vaksinasi Covid-19.
Mengingat para tokoh tersebut merupakan tauladan bagi banyak orang sehingga terkait vaksin bisa lebih banyak diterima oleh masyarakat,"ucapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?