Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 Januari 2021 | 18:28 WIB
Slamet Nugroho berjualan di atas kursi roda manual yang sudah dimodifikasi di Jalan Raya Tegal-Perwokerto, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Rabu (6/1/2021). (Suara.com/F Firdaus)

‎"Orang tua awalnya tidak membolehkan kalau saya jualan seperti ini, tapi saya ingin mandiri. Tidak mau minta orang tua terus," ucap bungsu dari lima bersaudara itu.

Slamet sudah menyandang disabilitas sejak umur satu tahun. Kedua kakinya lumpuh usai berobat ke seorang mantri. Hal ini membuatnya harus menggunakan kursi roda ketika beraktivitas.

"Awalnya sakit terus periksa ke mantri dan disuntik. Setelah itu katanya saya kena polio. Saya tidak bisa berdiri kalau tidak pegangan tembok dan tidak bisa jalan,” ujarnya.

Dengan keterbatasannya itu, Slamet bertekad untuk terus berjualan demi bisa memperbaiki taraf hidupnya. Selama kedua tangannya masih mampu menggerakkan ‎kursi roda di atas jalan, dia ingin terus memelihara mimpinya.

"Cita-cita saya ‎ingin punya toko sendiri suatu saat nanti," ucapnya.

Kontributor : F Firdaus

Load More