Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 10 Januari 2021 | 12:54 WIB
Kakak salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Panca Widia Nursantii,‎ menunjukkan foto adiknya di Desa Surokidul, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Minggu (10/1/2021). (Suara.com/F Firdaus)

SuaraJawaTengah.id - ‎Salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Panca Widia Nursanti, 47, diketahui berasal dari Kabupaten Tegal.

Sebelum menaiki pesawat naas itu, Widia baru saja menengok ibunya yang sakit di Desa Surokidul, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal.

Kakak korban, Nur Eka Cahyaningsih, 54, menuturkan, adiknya sehari-hari bekerja di Pontianak, Kalimantan Barat sebagai guru di SMKN 3 Pontianak.

"Di Pontianak, dia tinggal bersama suami dan empat anaknya," kata ‎Nur, Minggu (10/1/2021).

Baca Juga: Mampir di IG Jokowi, Ari Wibowo Soroti Kondisi Pesawat Sriwijaya Air

Sebelum pesawat yang ditumpangi mengalami kecelakaan, Widia pulang ke Kabupaten Tegal karena sang ibu, Sri Lunggiati, 80, sakit. 

"Dia pulang ke Tegal sendirian, suami dan anaknya tidak ikut. Di rumah dua minggu, terus mau pulang ke Pontianak lagi tapi ternyata ada musibah ini," ujarnya.

Menurut Nur, keluarga di Tegal pertama kali mendengar kabar tersebut saat suami Widia menghubungi Sabtu sore (9/1/2021). 

"Suaminya pertama tanya memastikan pesawat yang dinaiki apa benar Sriwijaya. Setelah itu memberi tahu ini ada kabar pesawatnya‎ jatuh," ungkapnya.

‎Kabar tersebut sontak membuat syok keluarga Widia di Tegal. Perempuan yang biasa dipanggil Wiwi itu terakhir kali memberi kabar Sabtu pagi (9/1/2021).

Baca Juga: Ke Bandara Soetta, Keluarga Korban Sriwijaya Air Jatuh Diantar ke RS Polri

"Dari Tegal berangkat ke bandara naik travel Jumat malam (8/1/2021). Terus paginya jam 6 memberi kabar lewat WhatsApp sudah sampai di bandara‎. Itu terakhir komunikasi," ujar Nur.

‎Nur mengatakan keluarga di Tegal dan Pontianak  terus menanti perkembangan upaya pencarian yang sedang dilakukan pemerintah. Dia berharap adiknya bisa ditemukan.

"Kalau misal tidak selamat semoga dilapangkan jalannnya. Niatnya mau pulang kan baik, menengok ibunya. Ibu habis ditengok juga kondisinya sudah lebih baik," ujarnya.

Seperti diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021)‎. Pesawat dilaporkan hilang kontak usai lepas landas dari Bandar Soekarno-Hatta, Cengkareng.

‎Saat hilang kontak, pesawat sedang terbang di ketinggian lebih dari 10 ribu kaki, membawa 56 penumpang. Jumlah itu terdiri dari 46 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga balita.

Kontributor : F Firdaus

Load More