
SuaraJawaTengah.id - Salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Panca Widia Nursanti, 47, diketahui berasal dari Kabupaten Tegal.
Sebelum menaiki pesawat naas itu, Widia baru saja menengok ibunya yang sakit di Desa Surokidul, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal.
Kakak korban, Nur Eka Cahyaningsih, 54, menuturkan, adiknya sehari-hari bekerja di Pontianak, Kalimantan Barat sebagai guru di SMKN 3 Pontianak.
"Di Pontianak, dia tinggal bersama suami dan empat anaknya," kata Nur, Minggu (10/1/2021).
Baca Juga: Mampir di IG Jokowi, Ari Wibowo Soroti Kondisi Pesawat Sriwijaya Air
Sebelum pesawat yang ditumpangi mengalami kecelakaan, Widia pulang ke Kabupaten Tegal karena sang ibu, Sri Lunggiati, 80, sakit.
"Dia pulang ke Tegal sendirian, suami dan anaknya tidak ikut. Di rumah dua minggu, terus mau pulang ke Pontianak lagi tapi ternyata ada musibah ini," ujarnya.
Menurut Nur, keluarga di Tegal pertama kali mendengar kabar tersebut saat suami Widia menghubungi Sabtu sore (9/1/2021).
"Suaminya pertama tanya memastikan pesawat yang dinaiki apa benar Sriwijaya. Setelah itu memberi tahu ini ada kabar pesawatnya jatuh," ungkapnya.
Kabar tersebut sontak membuat syok keluarga Widia di Tegal. Perempuan yang biasa dipanggil Wiwi itu terakhir kali memberi kabar Sabtu pagi (9/1/2021).
Baca Juga: Ke Bandara Soetta, Keluarga Korban Sriwijaya Air Jatuh Diantar ke RS Polri
"Dari Tegal berangkat ke bandara naik travel Jumat malam (8/1/2021). Terus paginya jam 6 memberi kabar lewat WhatsApp sudah sampai di bandara. Itu terakhir komunikasi," ujar Nur.
Nur mengatakan keluarga di Tegal dan Pontianak terus menanti perkembangan upaya pencarian yang sedang dilakukan pemerintah. Dia berharap adiknya bisa ditemukan.
"Kalau misal tidak selamat semoga dilapangkan jalannnya. Niatnya mau pulang kan baik, menengok ibunya. Ibu habis ditengok juga kondisinya sudah lebih baik," ujarnya.
Seperti diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Pesawat dilaporkan hilang kontak usai lepas landas dari Bandar Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Saat hilang kontak, pesawat sedang terbang di ketinggian lebih dari 10 ribu kaki, membawa 56 penumpang. Jumlah itu terdiri dari 46 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga balita.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Anti Boncos, 7 Wisata Hemat di Tegal Ini Cocok Buat Liburan Bareng Keluarga dan Teman
-
Warteg Lewat, Ini 7 Kuliner Khas Tegal yang Cuma Ada saat Lebaran
-
Sukatani Guncang Tegal! Konser Perdana Usai Viral Berakhir Meriah: Berkat Solidaritas Kawan-kawan
-
Puluhan Kapal Nelayan di Tegal Dilalap Si Jago Merah
-
Pantai Tegal Wangi, Menikmati Keindahan Bali yang Tersembunyi secara Gratis
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
Terkini
-
Penyaluran KUR BRI Jadi Bukti Dukungan Nyata Bagi UMKM, Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Kisah Sekeluarga Terjebak di Kontrakan Horor, Banyak Hantu yang Menyerupai
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Nikmati Akhir Pekan Makin Seru dengan Cuan Tambahan!
-
Ramalan Sabtu Legi Menurut Kitab Primbon Jawa: Hari Baik untuk Introspeksi dan Penyucian Diri
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Solusi Cuan Cepat di Tengah Aktivitas Padat