SuaraJawaTengah.id - Jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Wonosobo dengan Kabupaten Kebumen, ambles sepanjang 20 meter, kedalaman sekitar 5 meter di Desa Trimulyo tepatnya depan Koramil Wadaslintang, Wonosobo.
Kepala Dinas PU dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono mengaku langsung melakukan berbagai upaya, agar akses jalan tak terputus.
"Ini teman-teman sedang cek dan persiapkan tanggap darurat serta Kondisi Tanahnya, Sementara dilakukan Pengalihan Arus lalu lintas dan pemasangan rambu-rambu," ucapnya melalui pesan singkat kepada SuaraJawaTengah.id, Selasa (12/1/2021).
Hanung mangatakan, penanganan perbaikan jalan akan segera dilakukan sebab jalan tersebut merupakan akses terdekat dari Wonosobo menuju Kebumen.
"Masih diupayakan alat darurat yg bisa diambil, apakah mungkin memasang jembatan darurat, dan penimbunan kembali dengan konstruksi per lapis dengan geotextile atau panel-panel beton. Kita lagi Cek secara keseluruhan untuk kondisi tanah ruas tersebut dengan Dinas ESDM prov, selanjutnya kita akan melakukan penanganan permanent," ujarnya.
Sebelumnya, dilansir dari ANTARA Danramil 12/Wadaslintang Lettu CPL Tulus Widodo di Wonosobo mengatakan jalan raya Wadaslintang-Prembun tersebut ambles sekitar pukul 04.45 WIB.
Akibat kejadian tersebut jalan Wadaslintang-Prembun putus total dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Ia menyebutkan sebelumnya di kawasan tersebut turun hujan dengan curah yang cukup tinggi sejak Senin (11/1) siang. Sebelah jalan yang ambles merupakan lembah yang cukup dalam.
Kondisi di bawah jalan yang ambles dan longsor merupakan areal persawahan milik warga.
Baca Juga: Gunakan Uang Palsu di Kawasan Dieng, Pasutri Asal Bekasi Ditangkap
Tulus menyampaikan sehubungan dengan putusnya jalan tersebut arus lalu lintas dialihkan melalui jalan alternatif Kaliwiro-Mendono- Gumler-Besuki-Tirip–Wadaslintang.
Namun, katanya, jalan alternatif tersebut cukup sempit untuk kendaraan besar seperti bus atau truk dan diharapkan tidak melewati jalan tersebut karena bisa membuat kemacetan.
Menurut dia, untuk kendaraan besar yang akan ke Kebumen dialihkan ke Banjarnegara lewat Gandulekor.
Ia menghimbau kepada masyarakat jangan mendekat ke lokasi longsor atau jalan ambles tersebut, dikhawatirkan bisa menyebabkan longsor lebih besar lagi.
"Apalagi hujan masih sering turun, diharapkan masyarakat agar selalu waspada longsor masih bisa terjadi lagi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC