SuaraJawaTengah.id - COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji, mengatakan timnya baru akan membahas kelanjutan kontrak pemain setelah adanya kepastian kompetisi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.
Memang, kompetisi yang sejatinya direncanakan bergulir Februari 2021 belum ada kejelasan. Pasalnya, PSSI dan PT LIB belum mengantongi izin berkompetisi dari Polri.
Sementara klub butuh kepastian secepatnya agar bisa menentukan langkah mereka ke depan. Ini dibutuhkan karena peserta kompetisi sudah habis-habisan di tengah ketidakpastian kompetisi, termasuk Bhayangkara Solo FC.
Sumardji mengatakan saat ini kontrak pemain masih mengikuti tahun 2020. Timnya baru akan mengambil tindakan setelah adanya kejelasan.
"Untuk masalah kontrak kami belum ada komunikasi lagi dengan pemain. Kami belum bicara soal kontrak baru, sekarang saja masih pusing untuk masalah kontrak ini," kata Sumardji saat dihubungi oleh awak media lewat sambungan telepon, Selasa (12/1/2021).
"Kami masih berpatokan pada kontrak yang lama di tahun 2020 nanti dan kami menunggu hasil dari pertemuan dan rapat Exco baru bicara kontrak," tambah pria yang juga menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo tersebut.
PT LIB rencananya akan melakukan pertemuan dengan peserta kompetisi pada 15 Januari 2021. Mereka ingin meminta masukan dari peserta Liga 1 dan 2 terkait kelanjutan musim 2020.
Setelah itu hasil pertemuan akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Bukan tak mungkin kompetisi 2020 dibatalkan dan diganti musim baru.
Namun, tetap saja izin kepolisian menjadi persyaratan utama. Keputusan apapun tak berpengaruh jika Polri tak keluarkan izin untuk berkompetisi.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia U-19 di Spanyol Berakhir Prematur, Tetap Ada Progres
Sekedar mengingat, kompetisi sudah terhenti sejak Maret 2020 karena virus corona. Sempat ada rencana kompetisi dilanjut Oktober lalu, namun batal karena Polri tak beri izin dengan pertimbangan masih tingginya angka pandemi COVID-19.
Hal hasil setelah melalui beberapa pertimbangan, PSSI dan PT LIB menundanya hingga Februari 2021. Tapi, rencana ini juga tak bisa berjalan lancar karena izin kepolisian belum dikantongi.
Berita Terkait
-
Persiapan Buruk, Pergerakan Melenceng: Kritik Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
Bocoran: Giovanni van Bronckhorst Disebut Tinggal Tanda Tangan Kontrak dengan PSSI
-
Kriteria Pelatih Timnas Indonesia Terbaru Demi Ambisi Besar Lolos Putaran Final Piala Dunia 2030
-
Singgung Ivar Jenner hingga Dion Markx, Sumardji Merasa Ada yang Aneh
-
PSSI Kembali Gunakan 'Metode' Shin Tae-yong untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Salut! Tak Ingin Makanan Terbuang, Pelajar MAN 1 Pati Bagikan MBG kepada Warga Membutuhkan
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra