SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah meminta aparat kepolisian menindak pelanggaran aktivitas penambangan galian golongan C di kawasan lereng Gunung Sindoro di Desa Kwadungan Jurang, Kledung.
"Pemkab menyerahkan kepada aparat kepolisian bilamana ada pelanggaran dalam aktivitas penambangan galian golongan C tersebut," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq, di Temanggung seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan aktivitas penambangan galian golongan C yang dilakukan oleh sekelompok orang di Desa Kwadungan Jurang, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung itu telah menimbulkan reaksi dari masyarakat setempat.
"Kami mohon kepada aparat kepolisian Temanggung untuk melakukan tindakan sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku, bila memang ada kesalahan dalam aktivitas galian golongan C tersebut," katanya.
Baca Juga: Gunung Dukono Erupsi, Bandara Gamarmalamo Galela Maluku Utara Ditutup
Berdasarkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Temanggung, kata dia lagi, aktivitas penambangan pasir di lokasi tersebut tidak mengantongi izin dari Pemkab Temanggung.
Ia menjelaskan izin penambangan galian golongan C menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020, kewenangan memberikan izin untuk aktivitas penambangan ada pada pemerintah pusat.
"Pemkab tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan izin aktivitas penambangan," kata dia lagi.
Dia menuturkan pemerintah daerah hanya mempunyai kewenangan untuk penetapan lahan di setiap daerah melalui peraturan daerah. Sedangkan lokasi penambangan pasir di Desa Kwadungan Jurang di lereng Gunung Sindoro itu, bukan merupakan wilayah penambangan.
"Berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang RTRW, kawasan tersebut adalah kawasan sawah bukan irigasi. Kegiatan yang boleh dilakukan di lokasi itu adalah kegiatan pertanian, sedangkan kegiatan lainnya seperti penambangan tidak boleh," katanya.
Baca Juga: Gunung Merapi Bergolak Lagi, 2 Kali Luncurkan Guguran Lava Pijar
Khadziq menyampaikan pada akhir pekan lalu setelah masyarakat bersama organisasi kelompok kepemudaan melakukan protes di lokasi penambangan tersebut, pihaknya sudah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat untuk melakukan pengecekan dan pemantauan di lokasi tersebut.
Berita Terkait
-
Diminta Stop Penambangan Emas, BRMS Klaim Punya Izin
-
Tambang Ilegal Kembali Berulah di Papua Tengah, Masyarakat Adat Bersiaga Usai Alat Berat Masuk
-
Babak Baru Kasus Korupsi Timah, PT RBT Diklaim Bantu PT Timah dan Penambang Rakyat
-
Penambangan Bawah Laut, Jalan Keluar atau Ancaman yang Nyata?
-
Ternyata Harvey Moeis sempat Ragu Jalani Hubungan dengan Sandra Dewi, Begini Alasannya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025