Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Kamis, 14 Januari 2021 | 12:26 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD menjenguk Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan, Senin (14/9/2020). [Twitter@mohmahfudmd]

SuaraJawaTengah.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD merasa kehilangan Syekh Ali Jaber yang meninggal pagi tadi.

"Innalilahi wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu umat. Ulama besar Syekh Ali Jaber wafat hari ini," kata Mahfud dalam akun Twitternya.

Menurut Mahfud, Syekh Ali Jaber menjadi penyambung aspirasi antara umat dan pemerintah.

"Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati, beliau memanggil saya 'Guru' atau 'Ayah'," kata Mahfud.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Irfan Hakim Kenang Momen Umrah Bareng

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi mengatakan beberapa hari sebelum diberitakan terinfeksi COVID-19, Syekh Ali Jaber menyambangi rumahnya.

"Beliau menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Ka'bah," kata Mahfud.

Syekh Ali Jaber juga memiliki keinginan untuk mencetak sejuta penghafal Alquran di Tanah Air.

"Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Quran. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan," kata Mahfud menirukan perkataan Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: 4 Kisah Syekh Ali Jaber Semasa Hidup, Beri Hadiah Istimewa ke Raffi Ahmad

Load More