Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 14 Januari 2021 | 14:14 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD menjenguk Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan, Senin (14/9/2020). [Twitter@mohmahfudmd]

SuaraJawaTengah.id -  Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.30 WIB.

Kabar wafatnya Ulama Indonesia itu mengagetkan banyak pihak dan memunculkan duka mendalam, baik keluarga hingga masyarakat luas.

Meninggalnya Syekh Ali juga cukup mengagetkan keluarga Alpin Andrian (24), terdakwa penusuk Syekh Ali Jaber. Seperti diietahui, sebelum meninggal, Syekh Ali Jaber pernah ditusuk seorang pemuda bernama Alpin Andrian.

Penusukan terjadi saat Syekh Ali Jaber sedang menghadiri pengajian dan wisuda Tahfiz Alquran di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore. 

Baca Juga: Mengenang Syekh Ali Jaber: Hijrah dari Madinah ke Lombok untuk Berdakwah

Akibat penusukan itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka di bagian tangan. Polisi sudah menangkap Alpin Andrian. Kasusnya kini sudah bergulir di meja hijau. 

Keluarga pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin Andrian (AA) mengaku turut berbelasungkawa atas kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber, Kamis(14 /01/2021).

Cik Unah,  nenek dari Alpin Andrian, mengaku kaget saat mengetahui kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber.

"Kita kaget tadi pagi lihat di televisi kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Begitu cepatnya Allah panggil orang baik seperti beliau itu, "kata Cik Unah saat ditemui di rumahnya, di Gang Kemiri, RT07, Lingkungan 1, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung,  Kamis (14/01/2021). 

Cik Unah merasa sangat sedih dan sempat menangis melihat siaran di televisi berita adanya berita duka itu. 

Baca Juga: Syekh Ali Jaber, 'Zidane Lombok' yang Pernah Perkuat Klub Lokal NTB

"Kami sekeluarga mengucapkan belasungkawa dan selamat jalan, semoga amal beliau Syekh Ali Jaber diterima sisiNya dan dilapangkan kuburnya. Aamiin, "kata dia. 

Tersangka Alpin Adrian saat memperagakan reka ulang kasus penikaman terhadap Syekh Ali Jaber di Masjid Falahudin Bandar Lampung, Lampung , Kamis (17/9/2020). [ANTARA FOTO/Ardiansyah]

Dia menjelaskan bahwa Syekh Ali Jaber, sosok baik bahkan tidak  menyimpan rasa dendam kepada cucunya. 

"Dia orangnya baik benar,  tidak pendendam,  bahkan dia telah memaaafkan,  cucuk saya Alpin.  Begitu cepatnya,  beliau meninggal,  kasusnya belum selesai,  sedih banget, kita sudah anggap beliau saudara,"ujarnya. 

Sementara itu,  kakek Alpin Andrian Zainal Arifin, juga mengatakan hal yang sama, turut berbela sungkawa atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.

"Maaf ya mas,  kita tidak mau banyak komentar. Yang jelas kita turut berbelasungkawa,  semoga amal kebaikan beliau diterima di sisi Allah,  selebihnya kita serahkan ke kuasa hukum, Alpin Andrian, "ujarnya. 

Load More