SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 membuat pendidikan di Indonesia dilakakan di rumah dan tidak lagi di bangku sekolah. Hal itu pastinya berdampak pada semangat belajar para pelajar.
Berhentinya kegiatan belajar mengajar di sekolah selama masa pandemi Covid-19 rupanya memberikan keprihatinan bagi seorang lurah di Kota Salatiga.
Dilansir dari Semarangpos.com media jaringan Suara.com, Lurah bernama Eska Bayu Sukmawan itu pun langsung berinisiatif mendirikan sejumlah gazebo di kampungnya, yang terletak di Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, sebagai pusat kegiatan belajar para siswa.
Eska mengaku ide membuat gazebo tersebut berawal dari keprihatinan melihat tidak efektifnya proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan pada masa pandemi. Apalagi, PJJ kerap membuat siswa menjadi tergantung dengan gawai.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Sopir Angkot: Semakin Hari Kian Sepi
Alih-alih belajar, siswa justu memanfaatkan kesempatan memakai gawai untuk bermain game online.
“Kami berharap adanya gazebo ini membuat siswa bisa meninggalkan ketergantungan terhadap ponsel. Kami ingin meningkatkan ketertarikan siswa terhadap buku,” ujar Eska saat dijumpai wartawan di sela persemian Gazebo Taman Baca RW 007 Kumpulrejo, Kamis (14/1/2021).
Eska mengatakan total ada 10 gazebo yang didirikan di kampungnya. ke-10 gazebo itu didirikan di tiap RW dan dibangun berdekatan dengan sarana olahraga. Selain itu, tak jauh dari gazebo juga didirikan kebuh yang ditanami tumbuhan empon-empon.
Gazebo juga diisi dengan aneka macam buku, mulai dari buku pelajaran, pengetahuan umum, cerita fiksi, dan hobi.
Dengan adanya pusat kegiatan belajar yang berdekatan dengan sarana olahraga, ia berharap orang tua bisa turut terlibat dalam mengawasi anaknya.
Baca Juga: Efek Pandemi di AS: Meningkatnya Jumlah Rumah Tangga Multi Generasi
Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengapresiasi langkah Eska dalam menyediakan pusat kegiatan belajar mengajar bagi warganya. Ia menilai adanya gazebo tersebut bisa mengurangi kejenuhan siswa dalam melakoni PJJ.
Berita Terkait
-
LHKPN Yudo Margono: Eks Panglima TNI Punya 59 Tanah, Istrinya Kini Jadi Kapolres Salatiga
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi