SuaraJawaTengah.id - Upaya mencegah penyebaran Covid-19 terus dilakukan berbagai pihak. Namun, pada kenyataannya penyebaran terus terjadi secara masif. Akibatnya sejumlah pelayanan kesehatan atau tenaga medis kuwalahan.
Staf Humas Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap, R. Endro Teguh Kusumo mengatakan, saat ini jumlah pasien Covid-19 yang menjalani karantina atau isolasi terpadu terkendali di hotel @hom premiere Cilacap sementara sudah berjumlah 46 orang.
Menurutnya, jumlah tersebut sampai akhir shift I pukul 15:00 wib. Pada shift I tersebut ada 1 pasien dari wilayah kecamatan Patimuan yang masuk jalani karantina.
"Sementara pasien yang keluar atau sembuh sebanyak 7 orang masing-masing dari Cilacap Tengah 1 orang dan 6 orang dari Cilacap Selatan," terang Endro dilansir dari TimesIndonesia.co.id Minggu (17/1/2021).
Baca Juga: Ngeyel! Pesta Pernikahan Warga Ngawi Ini Dibubarkan Paksa Polisi
Dari total sementara jumlah pasien yang menjalani karantina terpadu tersebut, laki-laki ada 30 orang. Sedangkan perempuan ada 16 orang.
Petugas non medis yang bertugas jaga diperkuat oleh 7 personil diantaranya dari TNI AD, Polri, Dinkes, BPBD, Satpol PP dan PMI kabupaten Cilacap, serta petugas keamanan hotel setempat.
Selain berjaga di area karantina terpadu untuk memberi rasa aman kepada pasien dan menyampaikan pesan dari keluarga yang datang mengantar pesanan pasien, petugas PMI juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lobby dan halaman hotel. Serta penyemprotan dilakukan kepada kendaraan ambulan yang digunakan mengantar pasien.
Menurut Endro, dirinya tak pernah bosan dalam memberi imbauan kepada masyarakat untuk selalu disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, baik secara langsung yang ia temui atau melalui satgas covid-19 Kabupaten Cilacap.
Endro juga berharap, setelah selesainya PPKM nantinya, semoga akan menurunkan jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Cilacap. "Dan pandemi ini semoga segera berakhir, supaya masyarakat dapat menjalankan aktivitas normal baru," ucap Endro.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Sinovac, Dua Tenaga Kesehatan Pusing dan Pegal
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri