SuaraJawaTengah.id - Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat jilid pertama di Provinsi Jawa Tengah menunjukkan hasil positif dari sisi penanganan kesehatan.
"Dari tingkat penanganan rumah sakit, saat ini bed occupacion rate atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng berada di bawah 60 persen semuanya," katanya di Semarang, Senin (1/2/2021).
Dengan kata lain, kata Ganjar, kebutuhan tempat tidur isolasi dan ICU semua terkendali, bahkan untuk tempat isolasi terpusat yang disediakan sampai hari ini tidak pernah penuh.
Kendati demikian, Ganjar masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, khususnya pada tingkat partisipasi masyarakat seperti potensi-potensi kerumunan akan dilakukan penataan dengan baik, seperti pasar dan mal.
"Ada banyak yang bisa dilakukan pada waktu tersisa seminggu ini. Penataan-penataan di tingkat kabupaten/kota yang ada yang mengalami peningkatan. Tadi dilaporkan Pak Menko, ada beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan di Jateng selama PPKM yakni Kabupaten Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Jepara. Nanti tiga ini akan kami dampingi agar kemudian bisa terkendali," ujarnya.
Ganjar mengusulkan seluruh kabupaten/kota di Jawa-Bali melakukan PPKM secara serentak menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut PPKM jilid pertama tidak efektif menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Memang PPKM jilid pertama itu tidak efektif, maka ada PPKM jilid kedua. Evaluasinya sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang. Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa-Bali semuanya ikut PPKM," katanya.
Langkah tersebut, sudah dilakukan Jawa Tengah meskipun saat awal PPKM hanya ada tiga daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu yakni Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya.
"Tapi respon seluruh bupati/wali kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," ujar Ganjar. [Antara]
Baca Juga: PPKM Tak Efektif, Ferdinand: Pemda Malas Kerja, Tidak Tegas dan Serius
Berita Terkait
-
Tol Semarang-Demak Seksi I Terus Dikebut, Ditargetkan Beroperasi 2027
-
Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Peringati Hari Guru, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh untuk Guru Non ASN dan Swasta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025