SuaraJawaTengah.id - Peristiwa pembunuhan satu keluarga seniman Anom Subekti pasti membawa duka yang mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Pembunuhan keluarga seniman Anom Subekti terjadi di rumahnya sendiri yang berada Desa Turusgede, Kecamatan Kota Rembang, Kabupaten Rembang. Mereka ditemukan tewas pada hari ini (4/2/2021) sekitar pukul 06.45 WIB.
Kepala Desa (Kades) Turusgede merasa terkejut atas kejadian pembunuhan warganya tersebut. Ia menyebut, keluarga seniman Anom Subekti merupakan budayawan yang nguri-nguri (melestarikan) budaya Jawa, dan seorang sosok yang baik dan ramah kepada para tetangga di lingkungannya.
“Setahu saya dilingkungan baik-baik saja, tidak ada masalah apa-apa,” kata Raslim, selaku PJ Kades Pemdes Turusgede Kamis (4/2/2021).
Baca Juga: Kepala Sri Widayu Pecah Digetok LPG saat Lagi Masak, Kompor Masih Menyala
Raslim mengaku sosok almarhum Anom Subekti merupakan sosok warga yang ramah dan almarhum merupakan mantan pegawai penerangan. Namun, sekarang almarhum merupakan pengusaha gamelan.
“Setiap malam Minggu di tempatnya ada latihan tari dan gamelan, tapi juga kadang hari biasa ada,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa kondisi rumah almarhum memang agak jauh dari permukiman warga. Jadi kalau terjadi apa-apa, warga sekitar kurang mengetahui.
“Kondisi rumah agak jauh dari rumah warga. Ini termasuk permukiman baru. Jauh memang, kalau ada apa-apa memang tidak terdengar dari luar,” ungkapnya.
Usai kejadian itu pihaknya akan memperketat penjagaan desanya pada malam hari dengan memaksimalkan siskampling.
Baca Juga: Sri Widayu Dibantai Pakai LPG Kepala Pecah, Tewas Dekat Warung Jawa Barokah
“Ini nanti sama Babinsa akan rembukan semacam jaga malam, siskampling gitu,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, masih melangsungkan penyelidikan atas peristiwa yang merenggut nyawa empat korban tersebut.
Dari hasil olah TKP, ada bekas luka penganiayaan pada tubuh para korban oleh pelaku. Mulai dari luka lebam dibagian wajah hingga keluar darah pada bagian hidung.
Diduga pelaku menggunakan benda tumpul saat menghabisi nyawa para korbanya.
“Luka korban ada keluar darah dari muka dan hidung. Dugaannya menggunakan benda tumpul. Posisi korban berada di tempat tidur semua. Tetapi di kamar yang berbeda,” ungkapnya.
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif dari pembunuhan satu keluarga tersebut. “Indikasi barang bukti yang ditinggalkan pelaku juga masih dalam penyelidikan,” imbuhnya.
Diketahui, empat orang korban tersebut adalah Anom Subekti (60), istri Tri Purwati (50), anak korban (13) dan seorang cucu (10).
“Saat ini korban telah kami bawa ke RSUD Rembang, untuk dilakukan autopsi,” terangnya kepada awak media di TKP.
Kontributor : Fadil AM
Berita Terkait
-
Mendikdasmen Kecam Pengeluaran 3 Siswa TK di Rembang Akibat Pilkada: Sekolah Harus Netral!
-
Ini Kata Departemen Kehakiman Filipina soal Ancaman Wapres Duterte ke Presiden Marcos
-
Viral 3 Siswa TK di Rembang Dikeluarkan karena Ortu Beda Sikap Politik, Mendikdasmen: Sekolah Harus Netral
-
Wakil Presiden Duterte Dipanggil Pihak Berwajib Terkait Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos!
-
Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?