Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 08 Februari 2021 | 18:02 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Brazil. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Untuk yang pertama, para tenaga kesehatan (nakes) yang menerima vaksin sinovac tersebut. 

Namun demikian, tidak semua para nakes bisa langsung disuntik vaksin sinovac. Mereka harus memenihi uji screening

Di kebumen, sedikitnya 600 tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Rumah Sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen, gagal menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama karena tidak lolos screening.

Dilansir dari Hestek.id, Direktur RSDS Kebumen, Widodo Prihantono menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan 600 dari 900 nakes belum diperbolehkan divaksin Covid-19. Di antaranya, didominasi tensi darah tinggi yang dianggap tidak memenuhi syarat.

Baca Juga: Sejumlah Tenaga Kesehatan di RS Swasta di Bandar Lampung Belum Divaksin

“Untuk tahap awal ada sekitar 600 lebih nakes, batal divaksin karena saat skrining kondisi kesehatan mereka tidak stabil,” katanya, Senin (8/2/2021).

Vaksinasi bagi nakes, diawali dengan SMS pemberitahuan untuk melakukan registrasi. Setelah itu, mereka mendapatkan e-ticket vaksin yang berisikan jadwal dan tempat menerima vaksin.

Widodo menambahkan, RSDS Kebumen menargetkan program vaksinasi di lingkungannya akan rampung pada pekan pertama bulan ini.

“Lusa, seluruh nakes ditargetkan 100 persen sudah divaksin semua,” ujarnya.

Baca Juga: Resmi! BPOM Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Kelompok Lanjut Usia

Load More