"Kita perlu memanfaatkan teknologi untuk saling menyampaikan ucapan selamat Imlek, meski tidak berkumpul secara fisik," jelasnya.
Tahun Kerbau Logam
Perayaan Imlek Tahun 2021 ini, tahun kerbau logam. Yang memiliki arti kerbau adalah hewan yang rajin bekerja di sawah, pagi hari. Dan logam sendiri, tidak patah semangat.
"Sehingga membawa optimis hidup yang lebih baik lagi," paparnya. Dia menerangkan, kegiatan saat perayaan tahun baru Imlek di Pecinan yang utama pada 11 Februari 2021, yaitu, sesuai tradisi yang mendoakan leluhur keluarga.
Baca Juga: Erick Thohir Larang Pegawai BUMN Plesiran saat Long Weekend Imlek
Kemudian pada malam harinya makan bersama keluarga. Sedangkan tanggal 12 Februari 2021, atau saat hari Imleknya, biasanya dimanfaatkan untuk ajang silahturahmi, saling berkunjung antara saudara, dan berlangsung selama satu pekan.
"Dan malam harinya, makan bersama biasanya bertempat di rumah keluarga yang dituakan. Jamuan makan malam, ini dikenal tradisi Tuk panjang, atau meja panjang. Tahun ini tidak bisa diadakan karena adanya pembatasan kumpul-kumpul. Begitu juga dengan pasar Semawis yang tiap tahun digelar di Pecinan, untuk tahun ini ditiadakan," tandasnya.
Warga Tionghoa Jateng
Hal senada diungkapkan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Jawa Tengah. Gouw Andy Siswanto, Ketua INTI Provinsi Jawa Tengah menghimbau, perayaan Tahun Baru Imlek 2572 pada tanggal 12 Februari 2021 mendatang dapat dilakukan secara virtual. Hal ini mengingat situasi pandemi dan wabah penularan Covid-19 yang masih sangat tinggi.
"Demi menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, khususnya keluarga di rumah, ada baiknya perayaan Tahun Baru Imlek kali ini dilaksanakan di rumah masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca Juga: Aksi Ucapkan Selamat Imlek Menggunakan Baju Adat
Menurutnya, kebiasaan saling mengunjungi keluarga dan kerabat sebaiknya ditunda dulu. Silaturahmi agar dilakukan secara virtual, dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan aplikasi yang sudah sangat mendukung sekali.
Berita Terkait
-
Unik! Masjid Arab di Tengah Pecinan Makassar, Jemaahnya Hanya Pria
-
Lestarikan Budaya Tionghoa-Indonesia: Kisah Inspiratif Elsa Novia dan Benteng Walking Tour
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025