Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 10 Februari 2021 | 15:58 WIB
Vaksinasi (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tidak berjalan sesuai rencana. Beberapa nakes mengalami KIPI atau kejadian Ikutan Paska Imunisasi. Alhasil terdapat nakes yang direkomendasikan tidak mendapat vaksin kedua. 

Di purbalingga, terdapat satu orang tenaga kesehatan di Purbalingga, gagal disuntik vaksin Sinovac dosis kedua. Hal itu terjadi sang nakes mengalami KIPI atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi.

Kepala RSUD Panti Nugroho Purbalingga dr Jusi Febrianto, mengatakan, KIPI yang dialami tergolong aman karena hanya muncul gejala yang tidak terlalu berbahaya dan sekarang sudah bisa beraktivitas seperti biasa.

“Kita observasi, dalam tiga puluh menit pertama muncul gejala. Lemas, tensi ngedrop hampir pingsan, dan sesak napas. Cuma diinfus, tidak sampai rawat inap,” katanya dilansir dari Hestek.id, Rabu (10/2/2021). 

Baca Juga: Keluyuran Tanpa Prokes, Pemicu Bidan T Terpapar Covid-19 usai Divaksin

Setelah di-screening yang bersangkutan tidak direkomendasikan untuk menerima vaksin dosis kedua.

Selain itu, ada dua orang lainnya yang harus tertunda mendapatkan vaksin dosis kedua di Panti Nugroho lantaran mengalami tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah.

“Ada dua yang tekanan darah terlalu rendah dan terlalu tinggi. Diharapkan hari ketiga dan keempat, mereka bisa divaksin saat tensinya normal,” kata dr Jusi.

dr Jusi menambahakan, RSUD Panti Nugroho selalu mengawasi kejadian KIPI yang dialami tenaga kesehatan yang menerima vaksin Covid-19. Penerima vaksin diminta aktif melaporkan kesehatannya, usai menerima vaksin.

“Setiap imunisasi selalu kita monitor ketat, InsyaAllah antara resiko dan manfaatnya jauh lebih banyak manfaatnya,” ujarnya.

Baca Juga: Bidan di Pandeglang Positif Corona usai Divaksin, Kini Diisolasi di RS

Saat ini total sudah 167 tenaga kesehatan di Purbalingga yang dilayani vaksin dosis kedua di Panti Nugroho.

Load More