SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan angka kematian tenaga kesehatan (nakes) akibat Covid-19 menurun. Hal itu diklaim berkat adanya penggencaran program vaksinasi.
Berdasarkan data dari Dinkes Jateng, nakes terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal per 1 Januari 2021-21 Februari 2021 untuk dokter lima orang, perawat tiga orang, bidan dan dokter gigi masing-masing satu orang.
Sementara tren data nakes terkonfirmasi Covid-19 pelaporan 1 Januari -21 Februari mencapai 1.276 orang. Yang mana, trennya terus menurun, misalnya pada 7 Februari-13 Februari ada 86 orang. Kemudian, 14 Februari-21 Februari ada 42 orang.
"Turun drastis, ya angka kejadian maupun angka kematiaannya sangat drastis," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (22/2/2021).
Yuli menuturkan, saat ini hampir seluruh nakes di Jateng telah menjalani vaksin suntikan pertama. Adapun nakes yang belum divaksin semula menyisakan 10 persen karena faktor komorbiditas, usia, menyusui.
Namun adanya aturan baru membuat nakes bisa lebih longgar menjalani vaksin. Artinya, nakes lansia, menyusui, hipertensi tidak lebih dari 180, dan lainnya, itu membolehkan nakes divaksin.
"Kurang lebih 1 persen (nakes Jateng yang belum vaksin. 1, 2 persenlah," ucapnya.
Nakes yang belum menjalani vaksin akan tetap divaksin. Bahkan mereka bisa bareng vaksin bersama para pelayanan publik sekarang.
"Dibarengkan pelayanan publik, enggak papa," ujarnya.
Baca Juga: Berikut Tautan Daftar Vaksin Covid-19 bagi Petugas Layanan Publik di Sleman
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya saat ini memprioritaskan pada percepatan vaksin. Sebab masih ada kabupaten yang rendah jumlah vaksinnya. Seperti halnya Kabupaten Pekalongan. Meski setelah diklarifikasi penyebabnya, Kabupaten Pekalongan melayani Kota Pekalongan juga.
"Kita minta beberapa kabupaten kota melakukan percepatan," kata Ganjar usai rapat penanganan Covid.
Pihaknya juga fokus pada penanganan Covid-19 lain seperti PPKM mikro, dan pengetatan tracing yang dibantu TNI- Polri, agar bisa mengetahui kondisi yang ada.
"Tapi secara keseluruhan bagus performance-nya, makin baik, kemudian tingkat penularan minimal pada mereka yang sudah divaksin mulai turun. Hari ini kita bergerak, melakukan percepatan," beber Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025