SuaraJawaTengah.id - Usai dilantik menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung melakukan blusukan. Gibran ingin memastikan beberapa proyek pembangunan di Kota Solo bisa berjalan lancar dan lebih cepat.
Termasuk rencana pembangunan rel elevasi atau rel layang di Palang Joglo Solo. Gibran Rakabuming Raka mengaku segera mematangkan proyek tersebut.
"Palang Joglo sudah kami cek dengan Bu Sita (Kepala DPUPR Kota Surakarta). Minggu depan kami rapatkan lagi untuk lebih detailnya," kata Gibran Rakabuming Raka dilansir dari ANTARA di Solo, Sabtu (27/2/2021).
Ia mengatakan proyek rel layang Palang Joglo sendiri merupakan salah satu program kerja prioritas Pemkot Surakarta.
Baca Juga: Pengusaha Cantik Solo Nilai Gibran Bisa Pulihkan Ekonomi
"Palang Joglo termasuk tempat yang kami kunjungi pertama setelah pelantikan. Jadi prioritas karena tingkat kemacetan dan keramaian sudah luar biasa sekali," katanya.
Ia mengatakan pembangunan rel layang lebih dipilih dibandingkan jalan layang untuk menghilangkan perlintasan sebidang kereta api karena biaya lebih murah dan untuk meminimalisasi penggusuran.
"Lebih murah, penggusuran juga minim, tetapi nanti kami detailkan minggu depan," katanya.
Sebelumnya, pada kunjungannya ke Kota Solo beberapa waktu lalu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berkomitmen menghilangkan perlintasan sebidang secara bertahap untuk mengurangi kasus kecelakaan di jalan raya.
"Kami sedikit demi sedikit secara bertahap menghilangkan satu bidang persimpangan antara jalan dan kereta api," katanya.
Baca Juga: Gaya Selvi Ananda di Pelantikan Suami Jadi Walikota: Putri Solo Beneran
Ia mengatakan sudah berkeliling ke sejumlah jalan di Kota Solo, beberapa titik yang harus segera diperbaiki di antaranya "underpass" atau jalur bawah Gilingan dan Joglo.
"Itu akan kami kerjakan dengan PT KAI dan Kementerian Perhubungan, kami sedang koordinasi apakah akan membuat 'underpass' ataukah 'elevated' (jalur layang) kereta api seperti di Gambir. Jadi lebih rapi," katanya.
Ia mengatakan beberapa upaya tersebut dilakukan untuk menghilangkan perlintasan sebidang antara kereta api dan jalan raya.
"Nanti kami pakai konstruksi mortar busa, ramah lingkungan dan prosesnya lebih cepat. Ini seperti yang dipakai di Antapani Bandung," katanya.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo dan Gibran Ikut Berduka Titiek Puspa Meninggal Dunia: Inspirasi Lintas Generasi!
-
Gibran hingga Studio Ghibli: Guncangan AI di Dunia Kesenian Visual
-
Menaksir Harga Kaos Selvi Ananda saat Libur Lebaran di Singapura, Ternyata Gak Main-Main!
-
Gibran Ikut Tren Lebaran di TikTok, Intip Momen Akrab Bareng Prabowo dan Keluarga
-
Tenteng Lady Dior Hadiri Open House di Istana, Selvi Ananda Jadi Sorotan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi