SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19, pekerja seni menjadi paling terdampak saat ini. Namun, Kegiatan kesenian di Gedung Cagar Budaya Sobokartti Kota Semarang tetap berjalan.
Sebelum Pandemi Covid-19 melanda negeri ini, Gedung Cagar Budaya Sobokarrti menjadi pusat kesenian Kota Semarang. Dari kesenian Tari hingga wayang kelit sering digelar di bangunan tua tersebut.
Selain itu, Gedung Sobokartti juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Semarang. Namun demikian, para pelaku seni masih tetap menggekar latihan di bangunan yang berdiri sejak tahun 1929 itu.
Dilansi dari Wartajateng.id, Ketua Perkumpulan Seni dan Gedung Cagar Budaya Sobokartti, Dyamil Sutrisno mengatakan, kegiatan kesenian seperti seni tari, pedalangan, karawitan, dan pesindenan rutin dilaksanakan.
Baca Juga: Saat Pandemi, Ini Strategi Synthesis Development Hidupkan Sektor Properti
“Perkumpulan Sobokartti masih tetap melakukan latihan kesenian seperti tari, pedalangan, karawitan, pranoto coro (pembawa acara), dan pesindenan. Kegiatan masih tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ucapnya saat ditemui, Senin (8/3/2021).
Ia mengatakan, peminat kesenian paling banyak adalah seni tari. Pesertanya dari beragam usia, mulai usia 3,5 tahun sampai dewasa.
“Peminat latihan seni tari memang cukup banyak. Bahkan dibagi antar kelompok usia. Sedangkan untuk pedalangan, karawitan, pesindenan juga ada muridnya tapi mayoritas orang dewasa,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Seksi Tari Perkumpulan Sobokartti Darmadi menerangkan, saat ini peserta didik seni tari yang dilatih mencapai 100 orang lebih dibagi menjadi empat kelompok.
“Latihan senin tari di Sobokartti terbagi menjadi 4 kelompok. Kelompok A unik usia 3,5 – 8 tahun, kelompok B untuk usia 8-12 tahun, kelompok C untuk remaja (SMP) usia 13-16 tahun, dan kelompok D untuk dewasa. Bahkan ada murid kami yang usianya 65 tahun,” ucapnya.
Baca Juga: Gelar Fashion Show Digital, Wearing Klamby Hadirkan Tema Sulawesi
Ia mengatakan, meskipun pandemi Covid 19 kegiatan latihan tetap berjalan setiap hari Jumat dan hari Minggu dibagi menjadi 3 waktu pertemuan, pagi, siang, sore. Setiap pertemuan dilangsungkan selama 2 jam latihan.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
-
Ditjen Kebudayaan Mendorong Pemenuhan Hak Jaminan Sosial Bagi Pelaku Budaya
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Pilwalkot Semarang 2024: Mungkinkah Tanpa Money Politics?
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Fitnah Pilkada Jateng, 4 Akun Medsos Dilaporkan Tim Luthfi-Yasin!
-
Dari Ragu Hingga Optimis, Hendi Ungkap Peran Penting KNPI di Pilgub Jateng
-
Gayeng Lur! Duet Sahli Himawan, Happy Asmara dan Shepin Misa Goyang FisipFest UNDIP Music Festival 2024